Terungkap: Djoko Tjandra Diduga Minta Bantuan Harun Masiku dalam Pelarian di Malaysia
KPK Telusuri Pertemuan Rahasia Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam pelarian terpidana kasus korupsi, Djoko Tjandra, dan buronan kasus suap PAW DPR RI, Harun Masiku. Terbaru, KPK mengungkap adanya pertemuan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa penyidik sedang mengkonfirmasi informasi mengenai pertemuan tersebut kepada Djoko Tjandra. Pertemuan ini diduga menjadi ajang bagi Djoko Tjandra untuk meminta bantuan kepada Harun Masiku terkait suatu urusan yang belum bisa diungkapkan secara detail oleh KPK.
"Pembahasannya terkait ada permintaan dari saudara DST (Djoko Tjandra) kepada saudara HM (Harun Masiku) untuk membantu mengurus sesuatu. Tapi detailnya belum bisa disampaikan saat ini," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu (9/4/2025).
Keterangan ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap Djoko Tjandra sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait PAW anggota DPR RI yang menjerat Harun Masiku. KPK menduga pertemuan di Kuala Lumpur itu terjadi dalam rentang waktu pelarian keduanya.
Bantahan Djoko Tjandra dan Fakta yang Terungkap
Sebelumnya, Djoko Tjandra sempat membantah mengenal Harun Masiku maupun Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto. Bantahan ini disampaikan usai dirinya menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi dalam kasus yang sama. Ia juga menepis tudingan bahwa dirinya membantu Harun Masiku yang telah menjadi buronan sejak tahun 2020.
Namun, fakta-fakta yang dikumpulkan KPK menunjukkan indikasi yang berbeda. Pertemuan di Kuala Lumpur menjadi salah satu bukti yang memperkuat dugaan adanya hubungan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku. KPK terus menggali informasi terkait peran masing-masing dalam membantu pelarian satu sama lain.
Kronologi Kasus dan Status Buronan Harun Masiku
Kasus Harun Masiku mencuat ke permukaan setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 8 Januari 2020. Dalam operasi tersebut, KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka, termasuk Harun Masiku. Namun, Harun Masiku berhasil melarikan diri dan hingga kini masih berstatus buronan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Terakhir kali, tim penyidik KPK mendeteksi keberadaan Harun Masiku di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui.
Perkembangan Kasus dan Penetapan Tersangka Baru
Belakangan, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus suap PAW yang menjerat Harun Masiku. Penetapan ini menunjukkan bahwa KPK terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan sejumlah tokoh penting dan mengungkap praktik korupsi yang melibatkan proses pergantian antar waktu anggota DPR RI. KPK berkomitmen untuk terus mengusut tuntas kasus ini dan menyeret semua pihak yang terlibat ke pengadilan.
Daftar Poin Penting:
- KPK mengungkap pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur.
- Djoko Tjandra diduga meminta bantuan Harun Masiku.
- Djoko Tjandra sebelumnya membantah mengenal Harun Masiku.
- Harun Masiku masih berstatus buronan sejak 2020.
- KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
KPK terus berupaya mengungkap seluruh fakta dan menyeret semua pihak yang terlibat dalam kasus ini ke meja hijau.