Arsenal Permalukan Real Madrid: Mimpi Buruk 16 Tahun Terulang di Liga Champions

Arsenal Hancurkan Real Madrid: Deja Vu Pahit Liga Champions Menghantui

Real Madrid mengalami kekalahan telak 0-3 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB di Emirates Stadium, meninggalkan luka mendalam dan mengulang memori buruk 16 tahun silam. Kekalahan ini tidak hanya menempatkan Los Blancos dalam posisi sulit untuk lolos ke semifinal, tetapi juga menyoroti tumpulnya lini serang mereka.

Kekalahan ini mengukir catatan kelam bagi Los Blancos. Untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir, raksasa Spanyol itu gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut di kompetisi elit Eropa ini. Dua gol tendangan bebas spektakuler dari Declan Rice dan gol dari Mikel Merino memastikan kemenangan meyakinkan bagi The Gunners.

Kekalahan telak ini memaksa Real Madrid untuk bangkit dengan kemenangan setidaknya empat gol di leg kedua di Santiago Bernabeu pada pekan depan. Tugas berat ini diperparah dengan performa buruk lini depan mereka yang dipenuhi bintang, yang gagal menemukan sentuhan terbaiknya dalam dua pertandingan terakhir di Liga Champions. Sebelumnya, mereka menelan kekalahan 0-1 dari rival sekota Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar, meski akhirnya lolos melalui adu penalti.

Puasa gol dalam dua pertandingan ini membangkitkan kenangan suram tahun 2009, ketika Real Madrid menderita kekalahan beruntun dari Liverpool di babak 16 besar. Setelah menyerah 0-1 di leg pertama di kandang sendiri, mereka dibantai 4-0 di Anfield, mengakhiri harapan mereka di Eropa.

Namun, terdapat perbedaan mencolok antara Real Madrid saat itu dan sekarang. Pada tahun 2009, tim dilatih oleh Juande Ramos, yang mengambil alih kursi kepelatihan dari Bernd Schuster di tengah musim dan sedang berjuang di Liga Champions. Kekalahan dari Liverpool menandai eliminasi Madrid di babak 16 besar Liga Champions untuk musim kelima berturut-turut. Empat musim sebelumnya, mereka tersingkir oleh Juventus, Arsenal, Bayern Munich, dan AS Roma.

Real Madrid saat ini datang sebagai juara bertahan Liga Champions, dengan skuad yang diperkuat trio penyerang mematikan: Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Rodrygo, yang semuanya berada di puncak performa mereka. Kontras dengan Raul Gonzalez dan Ruud van Nistelrooy pada tahun 2009, yang sudah melewati masa kejayaan mereka.

Perbedaan ini membuat hasil pertandingan semalam terasa lebih menyakitkan. Pertanyaannya sekarang adalah, bisakah Real Madrid melakukan comeback yang luar biasa di leg kedua? Bisakah para penyerang bintang mereka menjawab kritik yang ditujukan kepada mereka dan membuktikan diri mereka di panggung terbesar? Hanya waktu yang akan menjawab.

Statistik Pertandingan Arsenal vs Real Madrid:

  • Skor Akhir: Arsenal 3 - 0 Real Madrid
  • Penguasaan Bola: Arsenal 54% - 46% Real Madrid
  • Tembakan ke Gawang: Arsenal 8 - 3 Real Madrid
  • Tendangan Sudut: Arsenal 6 - 2 Real Madrid

Pemain Kunci:

  • Arsenal: Declan Rice (2 Gol), Mikel Merino (1 Gol)
  • Real Madrid: Tidak ada