Peta Persaingan Calon KSAL: Siapa Pengganti Laksamana Muhammad Ali?
Masa jabatan Laksamana Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) diperkirakan akan berakhir pada Mei 2025 mendatang seiring dengan usia pensiun yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Meskipun revisi Undang-Undang TNI memberikan harapan perpanjangan masa jabatan hingga usia 63 tahun, namun belum diundangkannya aturan tersebut membuat spekulasi mengenai suksesi kepemimpinan di tubuh TNI AL semakin menguat.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa TNI saat ini masih berpegang pada UU lama, yang berarti Laksamana Ali akan memasuki masa pensiun pada usia 58 tahun. Situasi ini membuka peluang bagi sejumlah perwira tinggi bintang tiga TNI AL untuk menduduki kursi KSAL. Setidaknya ada empat nama yang mencuat sebagai kandidat potensial, masing-masing dengan rekam jejak dan pengalaman yang mumpuni.
Berikut adalah profil singkat para kandidat potensial pengganti Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL:
- Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma: Sebagai Wakil KSAL saat ini, Laksdya Erwin memiliki posisi yang strategis dalam bursa calon KSAL. Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) 1991 ini memiliki pengalaman yang luas, termasuk menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Pengalaman di berbagai penugasan penting, baik di lingkungan Koarmada maupun di luar negeri, menjadi modal berharga bagi Laksdya Erwin.
- Laksamana Madya TNI Denih Hendrata: Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI ini juga masuk dalam radar calon KSAL. Sebelum menjabat sebagai Pangkoarmada RI, Laksdya Denih pernah menduduki berbagai jabatan strategis, termasuk Panglima Komando Armada II, Asisten Operasi KSAL, dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL). Meskipun demikian, usia Laksdya Denih yang akan memasuki 58 tahun pada Agustus mendatang menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.
- Laksamana Madya TNI Edwin: Promosi menjadi jenderal bintang tiga pada Maret lalu menempatkan Laksdya Edwin dalam daftar kandidat KSAL. Saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Rekan seangkatan Laksdya Erwin ini memiliki rekam jejak yang unik, pernah memimpin kapal perang, menjadi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), hingga menjadi Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal).
- Laksamana Madya TNI Irvansyah: Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI ini juga memiliki potensi untuk menduduki kursi KSAL. Lulusan AAL 1990 ini memiliki pengalaman yang kaya, termasuk menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, Pangkoarmada III, dan Pangkolinlamil. Pengalamannya memimpin operasi pertahanan maritim dan penegakan hukum di perairan Indonesia menjadi nilai tambah bagi Laksdya Irvansyah.
Penunjukan KSAL merupakan keputusan strategis yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pengalaman, rekam jejak, usia, dan kebutuhan organisasi TNI AL. Pergantian KSAL akan menjadi momentum penting bagi TNI AL dalam menghadapi berbagai tantangan maritim di masa depan. Publik akan menantikan siapa yang akan terpilih untuk menakhodai TNI Angkatan Laut.