Imbas Gangguan Sistem, Direktur IT Bank DKI Dicopot: Berikut Profil Amirul Wicaksono

Guncangan di Bank DKI: Direktur IT Dicopot Pasca-Insiden Sistem

Gelombang perubahan tengah melanda Bank DKI. Amirul Wicaksono, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional, secara resmi dicopot dari posisinya. Keputusan ini diambil setelah serangkaian gangguan pada sistem digital Bank DKI yang berdampak signifikan pada layanan nasabah.

Keputusan pemberhentian Amirul Wicaksono diumumkan usai rapat terbatas antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan jajaran direksi Bank DKI pada Selasa, 8 April 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung mengambil tindakan tegas ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden yang merugikan.

Dugaan Kelalaian dan Investigasi Lebih Lanjut

Tidak hanya pencopotan jabatan, Pramono Anung juga berencana melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri. Langkah ini diambil karena adanya dugaan kuat unsur kelalaian dari pihak internal Bank DKI yang menyebabkan gangguan sistem tersebut. Investigasi mendalam diharapkan dapat mengungkap akar permasalahan dan memastikan tidak terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Sekilas Profil Amirul Wicaksono

Sebelum menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan. Berikut adalah rangkuman profilnya:

  • Lahir: Magelang, 2 Juli 1968
  • Domisili: Jakarta
  • Pendidikan:

    • Sarjana Teknik, Universitas Gadjah Mada (1994)
    • Magister Manajemen, Universitas Gadjah Mada (1997)
    • Doktor Ilmu Ekonomi, Universitas Trisakti (2020)
  • Riwayat Karir:

    • AVP E-Banking BNI (2004-2009)
    • Project Leader BNI Reformasi 1.0 (2010-2011)
    • Pemimpin Cabang BNI KCU Harmoni, Jakarta (2011-2014)
    • Pemimpin Cabang BNI KCU Fatmawati Jakarta (2014-2015)
    • Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI (2016-2017)
    • Pemimpin Divisi Bisnis Digital BNI Syariah (2018-2021)
    • Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI (2021-2025)

Amirul Wicaksono menduduki posisi Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI sejak 28 Juni 2021, berdasarkan hasil RUPS Tahunan PT Bank DKI. Selama masa jabatannya, yang bersangkutan dilaporkan tidak memiliki rangkap jabatan atau hubungan afiliasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

Dampak dan Langkah Bank DKI Selanjutnya

Pencopotan Amirul Wicaksono menjadi sinyal kuat bagi Bank DKI untuk segera berbenah dan meningkatkan sistem keamanan serta kehandalan infrastruktur teknologi. Pemulihan kepercayaan nasabah menjadi prioritas utama. Bank DKI diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan memastikan layanan digital berjalan optimal.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi industri perbankan secara keseluruhan. Investasi dalam sistem keamanan dan mitigasi risiko teknologi menjadi krusial di era digital saat ini. Kepercayaan nasabah adalah aset berharga yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Dengan investigasi yang transparan dan langkah perbaikan yang komprehensif, Bank DKI diharapkan dapat segera bangkit dan kembali memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta.