Meriam Bellina Keliru Diagnosis Sendiri: Dari Dugaan GERD Hingga Serangan Jantung yang Mengejutkan

Aktris senior, Meriam Bellina, baru-baru ini berbagi pengalaman mengejutkan terkait kesehatannya. Kejadian yang awalnya ia duga sebagai kambuhnya penyakit asam lambung (GERD), ternyata berujung pada diagnosis serangan jantung.

Dalam sebuah wawancara di acara FYP Trans7, Meriam menceritakan bagaimana ia merasakan sensasi tidak nyaman di dadanya. Ia mendeskripsikan sensasi itu seperti ada benda berat yang menghimpit. Mengingat riwayat penyakit GERD yang cukup parah, ia langsung berasumsi bahwa asam lambungnya sedang naik.

"Aku ada GERD lumayan parah, aku pikir GERD," ungkapnya, menggambarkan keyakinannya saat itu. Gejala mual dan muntah yang menyertai juga semakin menguatkan dugaannya bahwa ia hanya mengalami kekambuhan GERD.

Namun, kali ini ada perbedaan yang signifikan. Selain mual dan muntah, Meriam merasakan sensasi panas di dada yang disertai rasa tertekan yang kuat. "Lama-lama kok kayak diinjek gajah ya (dada), kayak ada yang teken," ujarnya, menggambarkan rasa sakit yang semakin menjadi-jadi.

Meriam akhirnya memutuskan untuk pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat. Awalnya, dokter yang menanganinya pun memiliki dugaan yang sama, yaitu masalah pada lambung. Ia sempat diberikan obat-obatan untuk meredakan gejala asam lambung. Namun, karena kondisinya tidak membaik, dokter kemudian melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) pada pukul 03.00 dini hari.

Hasil EKG inilah yang kemudian mengungkap fakta sebenarnya: Meriam mengalami penyempitan pembuluh darah jantung yang menyebabkan serangan jantung. "Dari jam 11 malam aku sakit, baru jam 3 pagi EKG. Ketahuan penyempitan, saat itu juga langsung (pasang ring)," jelasnya.

Saat ini, Meriam Bellina telah menjalani tindakan pemasangan ring jantung untuk mengatasi penyempitan pembuluh darahnya. Ia juga disarankan oleh dokter untuk mengurangi aktivitas fisik yang berat, termasuk hobinya mendaki gunung.

Perbedaan Gejala GERD dan Serangan Jantung:

Meskipun sekilas tampak mirip, gejala GERD dan serangan jantung memiliki perbedaan yang signifikan. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

  • GERD: Gejala GERD umumnya meliputi:

    • Sensasi terbakar di dada (heartburn)
    • Rasa asam di mulut
    • Mual setelah makan
  • Serangan Jantung: Gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai antara lain:

    • Nyeri dada seperti ditekan benda berat
    • Nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang
    • Keringat dingin
    • Sesak napas

Nyeri dada akibat serangan jantung biasanya tidak membaik meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan lambung.

Perlu diperhatikan juga bahwa gejala serangan jantung pada wanita terkadang bisa lebih samar, seperti rasa lelah ekstrem, gangguan tidur, atau rasa tidak nyaman di dada yang tidak selalu terasa sebagai nyeri tajam.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala seperti nyeri dada, mual yang tidak biasa, keringat dingin, atau sesak napas, terutama jika tidak membaik dengan pengobatan lambung, segera periksakan diri ke dokter atau IGD untuk mendapatkan penanganan yang tepat.