Dokter Residen Unpad Diduga Lakukan Pemerkosaan: Upaya Bunuh Diri Gagal Setelah Penangkapan

Dokter PPDS Unpad Terjerat Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak Pasien, Sempat Berupaya Mengakhiri Hidup

Kasus memilukan mengguncang dunia medis di Bandung, Jawa Barat, dengan terungkapnya dugaan tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad). Priguna Anugerah P, nama dokter yang terseret dalam kasus ini, ditangkap pihak kepolisian atas dugaan pemerkosaan terhadap anak seorang pasien yang tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Penangkapan Priguna dilakukan di sebuah apartemen di Kota Bandung, lima hari setelah dugaan tindak pidana tersebut terjadi. Mirisnya, sebelum berhasil diamankan oleh pihak berwajib, Priguna dilaporkan sempat melakukan percobaan bunuh diri. Aksi nekat tersebut diduga dilakukan sebagai bentuk pelarian atas perbuatan yang dituduhkan kepadanya.

"Ditangkap di apartemen, pelaku sempat mau bunuh diri juga, sempat memotong mencoba memotong nadi," ujar Kombes Surawan, Dirreskrimum Polda Jabar, seperti dikutip dari detikJabar, Rabu (9/4/2025).

Upaya bunuh diri tersebut tidak berhasil merenggut nyawa Priguna. Namun, akibatnya, ia harus mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit. Setelah kondisinya stabil dan dinyatakan layak untuk menjalani proses hukum, pihak kepolisian kemudian melakukan penangkapan.

Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden dugaan pemerkosaan terjadi pada tanggal 18 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB di gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung. Sebelum kejadian, pelaku sempat melakukan pengambilan sampel darah dari tangan korban.

Kasus ini menjadi pukulan telak bagi dunia medis dan pendidikan kedokteran. Unpad dan RSHS Bandung diharapkan dapat mengambil langkah tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. Proses hukum diharapkan dapat berjalan dengan adil dan mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.

Catatan Penting: Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat untuk mendapatkan dukungan dan penanganan yang tepat.

Daftar Bantuan Kesehatan Mental:

  • Layanan kesehatan mental di rumah sakit terdekat
  • Hotline kesehatan jiwa 119
  • Organisasi non-profit yang fokus pada kesehatan mental

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga etika dan profesionalisme dalam menjalankan profesi, terutama profesi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan orang lain. Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan pentingnya mencari bantuan jika mengalami masalah psikologis.

Pencegahan Kekerasan Seksual:

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan kekerasan seksual, terutama di lingkungan yang seharusnya aman dan terpercaya seperti rumah sakit. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran akan isu kekerasan seksual di kalangan staf medis dan pasien.
  • Memperketat pengawasan dan keamanan di lingkungan rumah sakit.
  • Membentuk tim khusus yang menangani kasus-kasus kekerasan seksual.
  • Memberikan pelatihan etika dan profesionalisme kepada staf medis.
  • Menyediakan layanan konseling dan dukungan bagi korban kekerasan seksual.

Kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari segala bentuk kekerasan seksual.