Bambang Pacul: Prioritaskan Investasi SDM untuk Jawa Tengah yang Berkelanjutan
Bambang Pacul Soroti Pentingnya Investasi SDM Dibanding Infrastruktur di Jawa Tengah
Semarang - Wakil Ketua MPR RI, Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul, menekankan pentingnya investasi sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci utama pembangunan berkelanjutan di Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Senayan Peduli Jateng yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Bambang Pacul mengakui ambisi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya akses jalan yang mulus di seluruh wilayah. Namun, ia berpendapat bahwa peningkatan kualitas SDM harus menjadi fokus utama. Menurutnya, pembangunan karakter dan kompetensi SDM merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Jawa Tengah.
"Saya mengapresiasi forum ini. Kita perlu mendiskusikan secara mendalam. Bapak Gubernur ingin infrastruktur yang sempurna, namun menurut saya, membangun karakter bangsa jauh lebih penting. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita berinvestasi pada SDM," ujar Bambang Pacul.
Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah ini meyakini bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk mengembangkan SDM yang berkualitas. Ia mendorong anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah untuk berkontribusi dalam upaya ini. Kontribusi tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai program yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat desa, seperti:
- Peningkatan akses listrik di desa-desa terpencil
- Penyediaan air bersih bagi masyarakat yang kekurangan
- Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan
"Saya bisa ditanya, 'Apa kontribusi Bambang Pacul untuk Jawa Tengah?' Saya akan menjawab, 'Apakah itu riil seperti yang diharapkan Bapak Gubernur?' Saya bisa menyalakan listrik di desa-desa yang belum teraliri listrik, menyediakan air bersih. Setelah ada kolaborasi antara DPR RI dan DPRD Provinsi, masyarakat bisa mandi tiga kali sehari, dari yang sebelumnya tidak ada air. Itu kan hal yang bagus," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam forum tersebut memaparkan berbagai permasalahan, solusi, dan target pembangunan jangka lima tahun ke depan. Ia menjelaskan bahwa pembangunan Jawa Tengah tidak dapat dilakukan sendiri karena keterbatasan anggaran. Dukungan anggaran dari APBN sangat dibutuhkan untuk mengatasi keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami sudah sepakat untuk menindaklanjuti forum ini dengan forum-forum informal per komisi. Harapannya, akan ada program-program yang terkait dengan kementerian terkait," kata Ahmad Luthfi.
Luthfi juga memaparkan program pembangunan Jawa Tengah di tahun 2025, yang meliputi penyelesaian infrastruktur jalan, peningkatan kualitas pendidikan, dan infrastruktur untuk swasembada pangan. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Jawa Tengah diharapkan dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan.
Forum Senayan Peduli Jateng menjadi wadah penting untuk menyatukan visi dan misi pembangunan Jawa Tengah. Diharapkan, forum ini dapat menghasilkan solusi-solusi konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Jawa Tengah di berbagai bidang.