Michael Edy Hariyanto Nahkodai PSSI Banyuwangi, Kongres Dipenuhi Tensi Tinggi
Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi yang dihelat di Universitas PGRI Banyuwangi pada hari Rabu (9/4/2025) diwarnai ketegangan. Agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Banyuwangi. Suasana panas terasa bahkan sebelum memasuki area kongres, dengan penjagaan ketat oleh panitia yang berkolaborasi dengan pihak kepolisian.
Pengamanan Ketat dan Protes Massa
Protokol keamanan yang diterapkan sangat ketat. Hanya individu dengan kartu identitas khusus yang diberikan akses masuk. Pembagian kelompok pun diberlakukan, memisahkan antara pemilih, panitia, dan kandidat terpilih dari pihak lain. Hal ini memicu protes dari sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan massa yang mengaku sebagai penggemar sepak bola. Mereka merasa haknya untuk memantau jalannya kongres dibatasi. Sempat terjadi adu mulut antara massa dengan petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.
Negosiasi alot dilakukan oleh perwakilan massa dengan petugas, namun upaya mereka untuk masuk dan menyaksikan langsung proses pemilihan tidak membuahkan hasil. Penolakan ini berlangsung hingga kongres mencapai puncaknya dengan terpilihnya Michael Edy Hariyanto, seorang politisi dari Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, sebagai Ketua PSSI Banyuwangi periode 2025-2029.
Apresiasi dan Janji Ketua Terpilih
Usai dinyatakan terpilih, Michael Edy Hariyanto menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas pengamanan yang telah dilakukan selama kongres berlangsung. Ia menyadari bahwa proses pemilihan berlangsung dengan persaingan yang cukup ketat. Namun, ia berjanji akan merangkul semua pihak, tanpa memandang dukungan yang diberikan selama proses pemilihan. Fokus utamanya adalah pada pihak-pihak yang memiliki komitmen untuk mengembangkan persepakbolaan di Banyuwangi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang sudah mengamankan acara ini," kata Michael usai acara.
Lebih lanjut, Michael menegaskan komitmennya untuk memperhatikan semua klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banyuwangi. Namun, ia memberikan sinyal tegas terhadap klub-klub yang dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap pembinaan sepak bola usia dini.
"Semua klub atau sekolah sepak bola (SSB) kita perhatikan. (Klub dan SSB) yang tidak peduli pembinaan sepak bola Banyuwangi, ya sudah, kita tidak perhatikan klub-klub nakal seperti itu,” ungkapnya.
Fokus pada Pembinaan Usia Dini dan Porprov Jatim
Michael Edy Hariyanto menyadari bahwa pekerjaan rumah terbesar bagi persepakbolaan Banyuwangi adalah kurangnya pembinaan bakat sepak bola pada usia dini. Ia menyatakan siap untuk menyusun konsep-konsep yang diperlukan untuk mempersiapkan talenta muda Banyuwangi yang kompeten.
Sebagai langkah awal, Michael menargetkan persiapan maksimal untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang akan datang. Ia bertekad untuk meningkatkan prestasi Banyuwangi dalam ajang tersebut.
"Jangka pendeknya kita siapkan Porprov Jatim yang akan datang dengan sebaik-baiknya, lebih baik dari Porprov Jatim sebelumnya," tandasnya.
Prioritas Michael Edy Hariyanto sebagai Ketua PSSI Banyuwangi:
- Pembinaan bakat sepak bola usia dini.
- Persiapan tim Banyuwangi untuk Porprov Jatim.
- Merangkul semua pihak yang peduli dengan pengembangan sepak bola Banyuwangi.
- Memberikan perhatian kepada semua klub dan SSB.
- Menindak klub-klub yang tidak peduli dengan pembinaan usia dini.