Komisi VI DPR Dukung Program Becak Listrik Prabowo Subianto untuk Kesejahteraan Masyarakat

Komisi VI DPR RI baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis di sektor industri pertahanan. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meninjau kesiapan BUMN dalam mendukung program-program pemerintah, termasuk inisiatif pengadaan becak listrik oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menyampaikan apresiasi atas langkah Prabowo Subianto yang berencana memesan 70.000 unit becak listrik untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para penarik becak, terutama mereka yang berusia lanjut dan berpenghasilan rendah.

Kunjungan kerja Komisi VI DPR menyasar beberapa BUMN penting, antara lain PT Pindad, PT LEN Industri, PT PAL Indonesia, PT Dahana, dan PT Dirgantara Indonesia, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Fokus utama kunjungan adalah untuk melihat secara langsung kapabilitas dan inovasi yang dikembangkan oleh BUMN-BUMN tersebut.

Andre Rosiade menjelaskan bahwa pesanan becak listrik ini akan direalisasikan secara bertahap, dengan target 35.000 unit pada tahun 2025 dan 35.000 unit sisanya pada tahun 2026. PT Pindad, sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang manufaktur, dipercaya untuk memproduksi becak-becak listrik tersebut. Ia juga menambahkan,

"Dalam kunjungan di PT Pindad itu, kami ingin mengapresiasi Langkah Presiden Prabowo yang memesan 70.000 becak untuk masyarakat Indonesia. Di mana 35.000 di tahun 2025, dan 2026 ini 35.000," kata Andre kepada wartawan.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa, turut mendampingi Andre Rosiade. Salah satu prototipe becak listrik yang diproduksi oleh PT Pindad, dengan kombinasi warna hitam dan oranye yang menarik, juga diperlihatkan kepada para anggota Komisi VI DPR.

Dampak Positif Bagi Penarik Becak dan Lingkungan

Program pengadaan becak listrik ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para penarik becak. Dengan menggunakan becak listrik, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengayuh, terutama saat membawa penumpang atau barang bawaan yang berat. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan, serta berpotensi meningkatkan pendapatan mereka.

Selain itu, penggunaan becak listrik juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Becak listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga membantu mengurangi polusi udara di perkotaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.

Dukungan Komisi VI DPR

Komisi VI DPR menyatakan dukungan penuh terhadap program pengadaan becak listrik ini. Mereka berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Komisi VI DPR juga berkomitmen untuk terus mengawasi dan mendukung BUMN dalam menjalankan program-program pemerintah lainnya.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan kesejahteraan para penarik becak dapat meningkat, kualitas udara di perkotaan menjadi lebih baik, dan BUMN dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.