SMAN 21 Bekasi Pulih Pascabanjir: Kerja Keras Siswa dan Guru Bersihkan Lumpur
SMAN 21 Bekasi Pulih Pascabanjir: Kerja Keras Siswa dan Guru Bersihkan Lumpur
Banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, meninggalkan dampak signifikan terhadap SMAN 21 Bekasi yang terletak di Pondok Gede Permai, Jatiasih. Dua hari setelah surutnya air, sekolah tersebut masih bergelut dengan lumpur yang memenuhi berbagai sudut ruangan dan fasilitas sekolah. Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar sementara waktu.
Pantauan langsung di lokasi pada Kamis, 6 Maret 2025, pukul 12.22 WIB, menggambarkan situasi pascabanjir yang masih cukup berat. Lapangan basket sekolah terlihat dipenuhi dengan berbagai barang sekolah yang tengah dijemur. Barang-barang tersebut, yang meliputi meja, kursi, printer, monitor, kipas angin, piala, dan bahkan buku pelajaran, semuanya terlihat kotor dan berlumuran lumpur. Lapangan yang sebelumnya hijau dan terawat kini berubah menjadi hamparan lumpur yang masih tergenang air.
Meskipun kegiatan belajar mengajar diliburkan, suasana di SMAN 21 Bekasi tetap ramai. Para guru dan siswa bahu membahu melakukan pembersihan sekolah secara besar-besaran. Mereka terlihat bekerja keras membersihkan lumpur dari ruang kelas, lorong-lorong sekolah, dan halaman sekolah. Beberapa ruangan tampak berhasil dibersihkan, sementara beberapa ruangan lain masih terendam lumpur dan memerlukan waktu lebih lama untuk dibersihkan.
Proses pembersihan ini menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi di lingkungan SMAN 21 Bekasi. Kerja keras kolektif guru dan siswa ini bertujuan agar sekolah dapat segera kembali beroperasi normal dan kegiatan belajar mengajar dapat dilanjutkan dengan nyaman. Kegigihan mereka patut diapresiasi dalam menghadapi dampak buruk dari bencana alam ini.
Berikut beberapa poin penting yang diamati:
- Kerusakan Fasilitas: Lumpur menyelimuti berbagai fasilitas sekolah, termasuk perlengkapan elektronik, perabot, dan buku pelajaran.
- Penghentian KBM: Kegiatan Belajar Mengajar dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa dan guru.
- Gotong Royong: Guru dan siswa berkolaborasi membersihkan lumpur dan pulihnya sekolah.
- Kondisi Sekolah: Beberapa ruangan telah bersih, sementara yang lain masih memerlukan pembersihan lebih lanjut.
- Kondisi Lapangan: Lapangan basket tertutup lumpur dan air, rumput tidak terlihat.
Meskipun tantangan masih ada, semangat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh civitas akademika SMAN 21 Bekasi menjadi bukti nyata ketangguhan dan kepedulian mereka dalam menghadapi musibah. Semoga proses pemulihan sekolah dapat berjalan lancar dan kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali normal.