Pertemuan Bersejarah: Raja Charles III dan Paus Fransiskus Bertukar Sapa di Vatikan
Pertemuan Bersejarah: Raja Charles III dan Paus Fransiskus Bertukar Sapa di Vatikan
Raja Charles III dan Ratu Camilla melakukan kunjungan mendadak ke Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Pertemuan yang sempat tertunda karena masalah kesehatan Paus ini, menjadi momen penting dalam hubungan antara Inggris dan Vatikan. Vatikan dan Istana Buckingham telah mengkonfirmasi pertemuan tersebut.
Ini adalah pertemuan pertama Raja Charles dengan Paus Fransiskus sejak ia naik takhta pada tahun 2022 dan menjadi Kepala Gereja Inggris. Pertemuan ini memiliki nilai simbolis yang tinggi, mengingat sejarah panjang dan kompleks hubungan antara Inggris dan Vatikan.
Paus Fransiskus, yang saat ini berusia 88 tahun, baru saja pulih dari sakit pneumonia dan sempat dirawat di rumah sakit selama lima minggu. Meskipun demikian, beliau tetap bersedia menerima kunjungan Raja Charles dan Ratu Camilla, menunjukkan pentingnya pertemuan ini bagi kedua belah pihak.
Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Raja Charles III sangat senang karena Paus Fransiskus dalam keadaan sehat untuk menjamu mereka.
Detail Pertemuan dan Harapan
Vatikan mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus menyampaikan ucapan selamat terbaik kepada Raja Charles atas peringatan ulang tahun pernikahan mereka. Ia juga mendoakan agar raja segera pulih dari masalah kesehatan yang dialaminya.
Perjalanan empat hari pasangan kerajaan ke Italia sempat diragukan karena Raja Charles harus menjalani perawatan kanker. Kehadirannya di Vatikan menunjukkan komitmennya terhadap hubungan baik dengan Vatikan.
Gereja Inggris didirikan pada abad ke-16 oleh Raja Henry VIII, yang memutuskan hubungan dengan Vatikan karena penolakan Paus untuk membatalkan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon. Peristiwa ini memicu konflik selama berabad-abad, tetapi hubungan antara Gereja Katolik dan Gereja Inggris telah membaik secara signifikan di zaman modern.
Kunjungan Sebelumnya dan Kesamaan Nilai
Raja Charles telah mengunjungi Vatikan sebanyak lima kali sebagai Pangeran Wales dan telah bertemu dengan tiga paus sebelumnya. Pertemuan dengan Paus Fransiskus pada tahun 2017 dan 2019, serta dengan Benediktus XVI pada tahun 2009, menunjukkan kedekatan hubungannya dengan Vatikan.
Selain peran keagamaan, Raja Charles dan Paus Fransiskus memiliki kesamaan nilai dalam hal perlindungan lingkungan. Keduanya dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.
Selama beberapa dekade, Raja Charles telah menggunakan posisinya untuk menyoroti bahaya perubahan iklim dan mempromosikan keanekaragaman hayati dan keberlanjutan. Paus Fransiskus juga telah menjadikan isu ini sebagai prioritas dalam masa kepausannya. Ensikliknya 'Laudato Si' dianggap telah mempengaruhi perjanjian iklim Paris 2015.
Perbedaan Doktrin dan Perkembangan Terkini
Salah satu perbedaan utama antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Anglikan adalah izin bagi pendeta untuk menikah. Gereja Anglikan telah membuka imamat bagi wanita sejak tahun 1990-an, sebuah langkah yang belum diikuti oleh Gereja Katolik Roma.
Pertemuan antara Raja Charles III dan Paus Fransiskus ini menandai babak baru dalam hubungan antara Inggris dan Vatikan. Diharapkan pertemuan ini dapat mempererat hubungan kedua belah pihak dan membuka peluang kerjasama di berbagai bidang, termasuk isu-isu kemanusiaan dan perlindungan lingkungan.
Poin-poin penting dari pertemuan ini:
- Pertemuan pertama Raja Charles dengan Paus Fransiskus sejak naik takhta.
- Fokus pada hubungan baik antara Inggris dan Vatikan.
- Kesamaan nilai dalam perlindungan lingkungan.
- Pembahasan isu-isu kemanusiaan dan peluang kerjasama.
Kunjungan Raja Charles III ke Vatikan ini menjadi simbol harapan akan hubungan yang lebih erat dan kerjasama yang lebih baik antara Inggris dan Vatikan di masa depan.