Djoko Tjandra Diperiksa KPK: Bantahan Mengenal Harun Masiku dan Pertemuan di Malaysia Terungkap
Djoko Tjandra Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku, Bantah Kenal Buronan dan Hasto Kristiyanto
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil dan memeriksa pengusaha Djoko Tjandra, terpidana kasus cessie Bank Bali, sebagai saksi dalam pengembangan kasus dugaan suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku. Pemeriksaan dilakukan pada Rabu, 9 April 2025, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Djoko Tjandra tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi oleh empat orang. Usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tiga jam, ia keluar dari Gedung KPK pada pukul 13.23 WIB. Saat memberikan keterangan kepada awak media, Djoko Tjandra membantah mengenal Harun Masiku, mantan kader PDI Perjuangan yang kini menjadi buronan KPK, maupun Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
"Ngobrol santai saja, enggak ada apa-apa. Saya tidak kenal sama sekali (Harun Masiku)," ujar Djoko Tjandra kepada wartawan.
Ia juga menepis segala tudingan yang menyebutkan dirinya membantu Harun Masiku yang telah menjadi buronan sejak tahun 2020. "Enggak betul (bantu Harun Masiku), kenal saja enggak, bagaimana bantu," tegasnya.
Selain Harun Masiku, Djoko Tjandra juga mengaku tidak mengenal Hasto Kristiyanto maupun advokat Donny Tri Istiqomah, yang juga terseret dalam kasus suap yang sama.
KPK Ungkap Informasi Pertemuan di Kuala Lumpur
Berbeda dengan bantahan Djoko Tjandra, KPK mengungkapkan memiliki informasi mengenai adanya pertemuan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa informasi ini telah dikonfirmasi kepada Djoko Tjandra selama pemeriksaan.
"Jadi, informasi yang didapat dari penyidik yang bersangkutan (Djoko Tjandra) dimintakan keterangannya terkait pertemuan, informasi pertemuan antara yang bersangkutan dengan saudara HM (Harun Masiku) di Kuala Lumpur, Malaysia," ungkap Tessa di Gedung Merah Putih KPK.
Meskipun tidak menyebutkan secara detail kapan pertemuan tersebut berlangsung, Tessa menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu Djoko Tjandra diduga meminta bantuan kepada Harun Masiku. Namun, rincian mengenai jenis bantuan yang diminta masih didalami oleh penyidik.
"Pembahasannya terkait ada permintaan dari saudara DST (Djoko Tjandra) kepada saudara HM untuk membantu mengurus sesuatu. Tapi, detailnya belum bisa disampaikan saat ini," jelas Tessa.
Pendalaman Informasi dan Pembuktian oleh Penyidik
KPK menyatakan akan terus mendalami informasi terkait pertemuan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku. Saat ini, penyidik masih belum dapat memastikan apakah ada aliran dana yang terjadi dalam pertemuan tersebut.
"Kalau aliran uang belum ada infonya. Jadi, baru ada pertemuan di sana di KL," kata Tessa.
Meskipun Djoko Tjandra membantah mengenal Harun Masiku, KPK menegaskan bahwa penyidik akan terus berupaya membuktikan adanya hubungan antara keduanya. KPK akan mencari dan mengumpulkan alat bukti yang kuat untuk membuktikan keterkaitan Djoko Tjandra dalam kasus ini.
"Tentunya nanti tugas penyidik lah yang akan membuktikan atau mencari alat bukti yang mana untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara. Itulah fungsinya ada pemanggilan saksi, ada konfirmasi dengan alat-alat bukti yang ada," pungkas Tessa.
Kasus ini masih terus bergulir dan KPK terus berupaya mengungkap seluruh fakta serta pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan suap terkait proses PAW anggota DPR RI ini.
Poin-Poin Penting:
- Djoko Tjandra diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku.
- Djoko Tjandra membantah mengenal Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto.
- KPK mengklaim memiliki informasi pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Kuala Lumpur.
- KPK akan membuktikan keterkaitan Djoko Tjandra dengan kasus Harun Masiku.