Antusiasme Pendaki Tak Terbendung, Gunung Raung Tetap Diburu Meski Status Waspada
markdown
Antusiasme Pendaki Tak Terbendung, Gunung Raung Tetap Diburu Meski Status Waspada
Banyuwangi, Jawa Timur - Gunung Raung, gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, terus menarik perhatian para pendaki meskipun statusnya masih berada di Level II atau Waspada sejak 19 Desember 2023. Memasuki periode libur Lebaran 2025, jumlah pendaki yang mencoba menaklukkan puncak Raung justru melonjak signifikan, mencapai lebih dari 200 orang per hari. Fenomena ini terjadi meskipun aktivitas vulkanik gunung tersebut masih cukup tinggi, ditandai dengan dominasi gempa tremor dan embusan.
Burhan Alethea, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung. Ia mengimbau para pendaki untuk selalu mematuhi semua peraturan dan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Aktivitas Gunung Raung masih didominasi gempa tremor menerus dan gempa embusan yang relatif masih banyak," jelas Burhan, Rabu (9/4/2025).
Risiko Pendakian di Tengah Status Waspada
Burhan menegaskan bahwa pendakian Gunung Raung dengan status Waspada Level II sebenarnya sangat berisiko. Rekomendasi dari PVMBG jelas melarang masyarakat atau pengunjung untuk mendekati pusat kawah erupsi dalam radius 3 kilometer. Namun, di lapangan, petugas pengawas mengaku kesulitan untuk membendung antusiasme para pendaki.
"Kami sudah memasang banner peringatan di depan jalur pendakian, bekerja sama dengan Babinsa dan pihak Perhutani di jalur pendakian Kalibaru dan Sumberweringin," tambahnya. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pendaki akan potensi bahaya yang mengintai.
Lonjakan Pendaki Pasca Libur Ramadan
Eko Wahyu Dianto, seorang pemandu pendakian dari pintu Kalibaru, menduga bahwa lonjakan jumlah pendaki disebabkan oleh dibukanya kembali jalur pendakian setelah ditutup selama bulan Ramadan 2025. "Selama Ramadan kemarin ditutup, baru buka tanggal 3 April kemarin ditambah libur panjang. Jadi yang mendaki banyak. Dan ini terbanyak, biasanya paling banyak di angka 150 pendaki. Ini sampai 200 lebih," ungkap Eko.
Meski status Raung saat ini Waspada Level 2, pendakian tetap dibuka dengan aturan ketat. Pendaki tidak diperkenankan mendekati radius 3 kilometer dari kawah. Eko memastikan bahwa ia dan timnya selalu memandu para pendaki dengan mematuhi aturan tersebut. "Pendakian saat ini berjalan normal, dengan acuan surat edaran pihak PVMBG masyarakat tidak boleh mendekati radius 3 km," tegasnya.
Pentingnya Kesadaran dan Kepatuhan
Fenomena ini menyoroti pentingnya kesadaran dan kepatuhan para pendaki terhadap aturan keselamatan. Meskipun antusiasme untuk menaklukkan Gunung Raung sangat tinggi, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Para pendaki diharapkan untuk selalu mengikuti arahan dari petugas, memperhatikan kondisi cuaca dan lingkungan sekitar, serta mempersiapkan diri dengan perlengkapan yang memadai. Dengan begitu, pendakian Gunung Raung dapat dilakukan dengan aman dan nyaman, tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
PVMBG terus mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif Gunung Raung. Perkembangan aktivitas vulkanik akan terus dipantau dan informasi terbaru akan disampaikan secara berkala kepada masyarakat.