Penjaga Kenangan di Gang Sempit: Makam Tua di Pisangan Timur Tetap Dirawat dengan Cinta
Di tengah hiruk pikuk Jakarta Timur, tepatnya di sebuah gang sempit di Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, terdapat pemandangan yang tak lazim: makam-makam tua yang bersemayam di antara padatnya permukiman warga. Makam-makam ini, saksi bisu perjalanan waktu sejak tahun 1950-an, masih dirawat dan diziarahi oleh keluarga para mendiang.
Ais (68), seorang warga RT 03 RW 04, menuturkan bahwa tradisi perawatan makam ini masih terus dilestarikan oleh generasi penerus. "Kalau masih ada keluarganya, makamnya masih dirawat. Kemarin saja, menjelang puasa, ada beberapa makam yang dikunjungi keluarganya, biasanya dari cicitnya," ungkapnya kepada awak media.
Keberadaan makam-makam ini sempat menjadi perbincangan hangat setelah videonya diunggah oleh pelawak Abdel Achrian. Abdel, yang masa kecilnya dihabiskan di sekitar lokasi makam, merasa tergelitik untuk berbagi cerita tentang keunikan lingkungan tempat ia tumbuh besar. "Dulu waktu Abdel kecil, makam-makam ini sudah ada," kenang Ais.
Saat ini, belum ada rencana dari pihak keluarga maupun pemerintah untuk memindahkan makam-makam tersebut. "Tergantung keluarga masing-masing, tapi belum pernah ada wacana untuk dipindahkan. Pemerintah juga belum ada inisiatif," jelas Ais.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa makam-makam tersebut berada di depan rumah-rumah warga. Kondisi makam pun bervariasi. Beberapa makam masih terawat dengan baik, sementara yang lain tampak ambles dan ditutupi kerikil serta rumput liar.
Beberapa makam bahkan berada di dekat kandang burung, menambah kesan unik dan kontras dengan kehidupan modern di sekitarnya. Dua makam berada dalam satu pagar hijau yang terkunci, sementara dua lainnya terpisah dan ditumbuhi rumput liar serta tanaman singkong.
Kisah makam-makam tua di Gang Pisangan Timur ini menjadi pengingat akan pentingnya menghormati sejarah dan mengenang para pendahulu. Di tengah gempuran modernisasi, tradisi perawatan makam menjadi simbol cinta dan bakti keluarga kepada leluhur mereka.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disarikan dari berita ini:
- Makam-makam tua di Gang Pisangan Timur sudah ada sejak tahun 1950-an.
- Makam-makam tersebut masih dirawat oleh keluarga para mendiang.
- Keberadaan makam-makam ini sempat viral setelah diunggah oleh pelawak Abdel Achrian.
- Belum ada rencana untuk memindahkan makam-makam tersebut.
- Kondisi makam bervariasi, ada yang terawat baik, ada pula yang ambles dan ditumbuhi rumput liar.
Kisah ini adalah sebuah potret kecil dari kehidupan di Jakarta yang penuh dengan kontradiksi. Di satu sisi, terdapat bangunan-bangunan tinggi dan pusat perbelanjaan mewah, sementara di sisi lain, masih ada tradisi dan nilai-nilai luhur yang dipertahankan oleh masyarakat.
Makam-makam tua di Gang Pisangan Timur adalah sebuah oase di tengah gurun modernisasi, sebuah pengingat bahwa sejarah dan kenangan selalu memiliki tempat di hati kita.