Toyota Percepat Elektrifikasi: Targetkan 1 Juta Unit Mobil Listrik pada 2027 dengan 15 Model Baru

Toyota Percepat Elektrifikasi: Targetkan 1 Juta Unit Mobil Listrik pada 2027 dengan 15 Model Baru

Toyota Motor Corporation secara agresif meningkatkan investasi dan pengembangan kendaraan listrik (EV) untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaing di pasar global. Raksasa otomotif asal Jepang ini menargetkan produksi 1 juta unit mobil listrik per tahun pada tahun 2027, didukung oleh rencana peluncuran 15 model EV baru, termasuk di bawah merek Lexus. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam strategi Toyota, yang sebelumnya lebih fokus pada teknologi hybrid dan hidrogen.

Ekspansi Model dan Pasar Global

Menurut laporan Nikkei Asia, strategi ekspansi ini tidak hanya terbatas pada merek Toyota, tetapi juga mencakup merek-merek di bawah naungannya, seperti Lexus. Penambahan model-model baru ini ditujukan untuk memperluas jangkauan pasar Toyota ke berbagai wilayah, termasuk Amerika Serikat, Thailand, Argentina, dan Eropa. Ekspansi global ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan tarif, serta memperpendek waktu pengiriman.

Berikut adalah poin-poin penting terkait strategi elektrifikasi Toyota:

  • Target Produksi: 1 juta unit mobil listrik per tahun pada tahun 2027.
  • Jumlah Model Baru: 15 model mobil listrik, termasuk model Lexus.
  • Ekspansi Pasar: Amerika Serikat, Thailand, Argentina, Eropa, China, Jepang dan wilayah lainnya.
  • Produksi Lokal: SUV listrik tiga baris akan diproduksi di Kentucky dan Indiana (AS) mulai tahun 2026.
  • Kemitraan: Pengembangan bersama SUV listrik dengan Subaru di pabrik Yajima, yang akan diekspor ke Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan pasar global lainnya.
  • Model Spesifik Pasar: Pikap listrik Hilux untuk pasar Thailand, menantang dominasi BYD Shark.
  • Model Murah: Mobil listrik bZ3X yang sukses di China, mencatat 10.000 pesanan dalam satu jam.

Tantangan dan Persaingan

Meskipun Toyota menunjukkan komitmen yang kuat terhadap elektrifikasi, perusahaan ini menghadapi tantangan berat dalam mengejar ketertinggalan dari para pesaing, terutama BYD. Penjualan mobil listrik Toyota pada tahun lalu mencapai 140.000 unit, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, angka ini masih jauh di bawah volume penjualan BYD. Sebagai perbandingan, BYD mampu menjual 166.000 unit mobil listrik hanya dalam satu bulan dan mencatatkan 416.388 unit pada kuartal pertama tahun 2024.

Investasi dan Pengembangan Infrastruktur

Untuk mendukung ambisi elektrifikasinya, Toyota juga berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas produksi baterai baru. Langkah ini krusial untuk memastikan pasokan baterai yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal.

Model-Model yang Akan Datang

Di Eropa, Toyota berencana meluncurkan tiga SUV listrik baru, termasuk versi terbaru dari bZ4X, C-HR+, dan Urban Cruiser. C-HR+ dijadwalkan mulai diproduksi pada bulan September di Jepang. Generasi terbaru mobil listrik Lexus juga dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2027 di pabrik Tahara.

Dengan strategi yang komprehensif ini, Toyota berharap dapat mempercepat transisinya menuju era elektrifikasi dan merebut pangsa pasar yang signifikan di pasar mobil listrik global. Keberhasilan strategi ini akan sangat bergantung pada kemampuan Toyota untuk menghasilkan produk yang kompetitif, membangun infrastruktur pendukung yang kuat, dan mengatasi tantangan persaingan yang semakin ketat.

Bisakah Toyota mengimbangi laju BYD? Waktu yang akan menjawab.