Menteri Pendidikan Tekankan Pengembangan Kompetensi Guru di Tengah Beban Administrasi
Mendikdasmen Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi di Atas Urusan Administratif
Semarang, Jawa Tengah - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti, menyerukan perubahan fokus bagi para guru di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan menghadiri Dies Natalis ke-55 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Rabu (9 April 2025), Prof. Mu'ti menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dibandingkan dengan terlalu berkutat pada pelaporan administratif yang berlebihan.
"Guru adalah pilar utama pendidikan. Kualitas guru berbanding lurus dengan mutu pendidikan kita," tegas Prof. Mu'ti. Beliau menambahkan bahwa dengan adanya program tunjangan sertifikasi guru, sudah saatnya para pendidik memprioritaskan pengembangan diri dan kemampuan profesional. "Fokus kita seharusnya bergeser dari sekadar pemenuhan laporan administratif menuju peningkatan kompetensi yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk "Pendidikan Bermutu untuk Semua", Prof. Mu'ti juga menyoroti urgensi pendidikan karakter dan citizenship di era digital yang serba cepat. Beliau mengingatkan bahwa kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), harus diimbangi dengan fondasi moral yang kuat.
"Teknologi secanggih apa pun, harus dikendalikan oleh individu yang berkarakter," tandasnya. Menurutnya, deep learning dalam pendidikan harus diarahkan pada pembentukan karakter yang positif, penguatan akhlak, pengembangan soft skills, dan peningkatan rasa kebersamaan.
Menteri Mu'ti juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan pesat yang telah dicapai UIN Walisongo sebagai almamaternya. Beliau mengenang perjalanan panjangnya dari seorang mahasiswa hingga menduduki jabatan menteri. "Kembali ke UIN Walisongo setelah 39 tahun adalah momen yang mengharukan. Dulu saya adalah reporter majalah kampus Amanat, dan kini saya menjadi subjek liputan. Ini adalah takdir yang luar biasa. Dari mahasiswa, dosen, hingga akhirnya mendapat amanah sebagai menteri, semuanya berawal dari kampus ini," ungkapnya.
Prof. Mu'ti berharap, UIN Walisongo terus menjadi pusat pendidikan yang unggul dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
Poin-Poin Penting Orasi Ilmiah Menteri Abdul Mu'ti:
- Fokus pada Kompetensi Guru: Pengembangan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama di atas urusan administratif.
- Pendidikan Karakter dan Citizenship: Pendidikan karakter dan kesadaran sebagai warga negara yang baik sangat penting di era digital.
- Deep Learning yang Positif: Pembelajaran mendalam harus diarahkan pada penguatan akhlak, soft skills, dan rasa kebersamaan.
- Apresiasi terhadap UIN Walisongo: Menteri Mu'ti mengapresiasi kemajuan signifikan yang dicapai UIN Walisongo.
- Refleksi Perjalanan Hidup: Menteri Mu'ti mengenang perjalanannya dari mahasiswa hingga menjadi menteri, yang semuanya berawal dari UIN Walisongo.
Dengan penekanan pada peningkatan kompetensi guru dan pendidikan karakter, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat dan menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.