Eskalasi Perang Tarif AS-China Picu Lonjakan Harga Emas Dunia

Emas Berkilau di Tengah Ketegangan Global: Harga Melonjak Akibat Perang Tarif AS-China

NEW YORK – Harga emas global mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan Rabu (9/4/2025), didorong oleh eskalasi perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ketegangan perdagangan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan investor, mendorong mereka untuk mencari perlindungan pada aset-aset safe haven, yang salah satunya adalah emas.

Menurut data Reuters, harga emas di pasar spot melonjak 2,6 persen, mencapai level 3.059,76 dollar AS per ons. Bahkan, pada awal sesi perdagangan, harga sempat menyentuh angka mendekati 3.100 dollar AS per ons. Kinerja positif ini mengikuti tren serupa pada sesi sebelumnya, di mana harga emas sempat meroket 3,3 persen ke level 2.082,18 dollar AS per ons, menandai kenaikan harian tertinggi sejak Oktober 2023. Sementara itu, harga emas berjangka di Comex New York Exchange juga mengalami kenaikan sebesar 3 persen, mencapai 3.079,40 dollar AS per ons.

"Emas terus dipandang sebagai aset pelindung nilai terhadap ketidakpastian," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities. "Kita menghadapi situasi di mana tarif menjadi masalah besar, dan ekspektasi inflasi meningkat, yang tercermin dalam imbal hasil yang lebih tinggi."

Presiden AS, dalam langkah yang kontroversial, memutuskan untuk memberikan jeda 90 hari dalam penerapan tarif impor baru untuk sebagian besar negara. Namun, China menjadi pengecualian, dengan tarif impor yang dikenakan bahkan mencapai 125 persen. Langkah ini memperdalam ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia dan memicu kekhawatiran tentang potensi dampak inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Dampak Perang Tarif pada Pasar Emas:

  • Kekhawatiran Inflasi: Perang tarif meningkatkan biaya barang impor, yang pada gilirannya dapat mendorong inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya meningkat di tengah kekhawatiran inflasi.
  • Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi: Ketegangan perdagangan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global, karena perusahaan mengurangi investasi dan konsumen mengurangi pengeluaran. Dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti, investor cenderung mencari aset yang lebih aman seperti emas.
  • Kebijakan Suku Bunga The Fed: Keputusan kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed) juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Risalah rapat The Fed bulan lalu mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan memperingatkan tentang risiko inflasi yang lebih tinggi di samping pertumbuhan yang lebih lambat. Pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang 72 persen penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 mendatang. Suku bunga yang lebih rendah cenderung membuat emas lebih menarik bagi investor, karena mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas:

  • Suku Bunga: Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, sementara suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani harga emas.
  • Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya meningkat di tengah kekhawatiran inflasi.
  • Ketidakpastian Geopolitik: Ketidakpastian politik dan ekonomi dapat mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman seperti emas.
  • Nilai Tukar Dolar AS: Harga emas sering berbanding terbalik dengan nilai tukar dolar AS. Dolar AS yang lebih lemah cenderung mendukung harga emas, sementara dolar AS yang lebih kuat cenderung membebani harga emas.

Kenaikan harga emas mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang dampak perang tarif terhadap ekonomi global dan ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Investor terus memantau perkembangan perang tarif dan kebijakan moneter The Fed untuk mendapatkan petunjuk tentang arah harga emas di masa depan.

Rekomendasi Investasi:

  • Diversifikasi Portofolio: Emas dapat menjadi tambahan yang berharga untuk portofolio investasi yang terdiversifikasi, terutama dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti.
  • Pertimbangkan Emas Fisik: Emas fisik, seperti koin dan batangan, dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan gejolak pasar.
  • Pantau Perkembangan Pasar: Investor harus terus memantau perkembangan perang tarif dan kebijakan moneter The Fed untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Dengan ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, emas diperkirakan akan tetap menjadi aset yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dan potensi pertumbuhan.