Sentimen Positif Pasar Global Mendorong IHSG Meroket: Trump Tunda Tarif Impor, Investor Optimis
IHSG Menguat Signifikan di Awal Perdagangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (9 April 2025), dengan melompat ke zona hijau dan berhasil menembus level 6.200. Kenaikan ini didorong oleh sentimen positif dari pasar global, terutama setelah pengumuman penundaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS). Pergerakan IHSG mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi, baik domestik maupun global.
Rincian Pergerakan IHSG
Berdasarkan data dari RTI, IHSG dibuka pada posisi 6.270,61. Dalam beberapa menit pertama perdagangan, indeks terus mengalami penguatan. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.273, meningkat 305 poin atau setara dengan penguatan 5,1%. Sepanjang sesi pagi, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.310,82 dan level terendah di 6.268,92, menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi namun tetap didominasi oleh tren positif.
- Volume dan Nilai Transaksi: Volume transaksi tercatat sebesar 1,4 miliar saham, dengan nilai transaksi (turnover) mencapai Rp 1,2 triliun.
- Frekuensi Transaksi: Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 46.331 kali, menandakan aktivitas perdagangan yang cukup ramai.
- Pergerakan Saham: Secara keseluruhan, terdapat 374 saham yang mengalami kenaikan harga (menguat), 26 saham yang mengalami penurunan harga (melemah), dan 96 saham yang harganya stagnan.
Dampak Sentimen Positif dari Wall Street
Penguatan IHSG ini sejalan dengan tren positif yang terjadi di bursa saham AS, Wall Street. Sentimen pasar global membaik setelah Presiden AS mengumumkan penundaan sementara kebijakan tarif impor yang tinggi, termasuk tarif impor terhadap barang-barang dari Indonesia sebesar 32%. Keputusan ini disambut baik oleh pelaku pasar karena mengurangi kekhawatiran terhadap perang dagang yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Kinerja Gemilang Wall Street
Pada perdagangan hari Rabu kemarin, indeks-indeks utama Wall Street mencatat kinerja yang sangat baik. Indeks S&P 500 mencatat kenaikan harian terbesar sejak tahun 2008, dengan ditutup 9,5% lebih tinggi. Sementara itu, indeks Nasdaq melonjak 12,2%, mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak 3 Januari 2001. Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga mengalami kenaikan signifikan, melonjak hampir 3.000 poin atau setara dengan 7,87%, menjadi hari perdagangan terbaik dalam lima tahun terakhir.
Sentimen positif dari Wall Street ini merambat ke pasar saham Asia, termasuk Indonesia, yang mendorong investor untuk kembali masuk ke pasar dan melakukan pembelian saham. Penundaan tarif impor memberikan harapan bahwa hubungan dagang antara AS dan negara-negara lain akan tetap terjaga, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi global. Kinerja IHSG hari ini menjadi bukti bahwa pasar merespon positif terhadap perkembangan ini. Para analis pasar memprediksi IHSG masih akan melanjutkan penguatan seiring dengan semakin stabilnya sentimen pasar global. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan selektif dalam memilih saham, serta memperhatikan perkembangan ekonomi global dan domestik.