Hojlund Tegaskan: Gelar Liga Europa Bukanlah Jaminan Kebangkitan MU
Hojlund Tegaskan: Gelar Liga Europa Bukanlah Jaminan Kebangkitan MU
Striker Manchester United, Rasmus Hojlund, menepis anggapan bahwa menjuarai Liga Europa akan menjadi obat mujarab untuk menyelamatkan musim suram yang dialami timnya. Di tengah performa inkonsisten di Liga Inggris, harapan untuk meraih trofi dan tiket Liga Champions kini bertumpu pada kompetisi kasta kedua Eropa tersebut.
Manchester United akan menghadapi Lyon di Groupama Stadium pada leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (11/4/2025). Perjalanan di Liga Europa menjadi satu-satunya asa bagi Setan Merah untuk mengamankan gelar musim ini, mengingat performa buruk di kompetisi domestik.
Performa Manchester United di kompetisi domestik musim ini jauh dari harapan. Tersingkir dini di Piala FA dan Piala Liga Inggris, serta terpuruk di papan tengah Liga Inggris, semakin memperburuk suasana di Old Trafford. Kondisi ini menempatkan Liga Europa sebagai prioritas utama, bukan hanya demi meraih trofi, tetapi juga untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, mengingat peluang melalui jalur Liga Inggris sudah tertutup.
Namun, Hojlund menolak pandangan bahwa gelar Liga Europa akan menjadi penyelamat bagi musim yang mengecewakan ini. Ia menekankan bahwa Manchester United sedang dalam proses membangun tim yang solid di bawah arahan manajer baru, Ruben Amorim, dan diperlukan waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
"Ya, saya pikir begitu dalam beberapa hal, tetapi sekali lagi, saya tidak suka kata 'menyelamatkan'," ujar Hojlund, seperti dikutip dari ESPN. "Ini lebih merupakan dinamika untuk pembelajaran dan upaya untuk memiliki dasar yang baik untuk membangun musim depan. Saya rasa kita masih cukup awal dalam fase ini," jelas pemain asal Denmark itu.
Hojlund memahami kekecewaan para penggemar terhadap performa tim musim ini. Namun, ia meminta semua pihak untuk bersabar dan memberikan waktu bagi tim untuk berkembang. Ia yakin, dengan kerja keras dan dukungan penuh, Manchester United akan kembali ke puncak kejayaan.
"Tentu saja, kami ingin memenangkan setiap pertandingan dan meraih trofi. Tetapi, kita harus realistis. Kami sedang membangun sesuatu yang baru, dan itu membutuhkan waktu," tambahnya.
Hojlund juga menyoroti pentingnya Liga Europa sebagai ajang untuk menguji kemampuan tim dan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda. Ia berharap, perjalanan di kompetisi ini dapat menjadi momentum bagi Manchester United untuk bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di masa depan.
"Liga Europa adalah kesempatan bagus bagi kami untuk membuktikan diri dan menunjukkan bahwa kami mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa," tegasnya. "Kami akan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan dan berusaha untuk melaju sejauh mungkin," pungkas Hojlund.
Dengan demikian, Hojlund menegaskan bahwa fokus utama tim saat ini adalah proses pengembangan dan pembelajaran, bukan hanya sekadar mencari jalan pintas melalui gelar juara Liga Europa. Ia meyakini bahwa dengan fondasi yang kuat dan kerja keras, Manchester United akan kembali menjadi kekuatan yang disegani di Eropa.
Berikut adalah poin-poin penting yang diangkat Hojlund:
- Gelar Liga Europa bukanlah penyelamat musim buruk MU.
- MU sedang dalam proses membangun tim di bawah manajer baru.
- Liga Europa adalah kesempatan untuk menguji kemampuan tim dan memberikan pengalaman berharga.
- Fokus utama adalah proses pengembangan dan pembelajaran.
- Kerja keras dan dukungan penuh diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
Dengan semangat pantang menyerah dan keyakinan pada proses, Manchester United bertekad untuk memberikan yang terbaik di Liga Europa dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang gemilang.