Tragedi Yahukimo: Pembantaian Pendulang Emas Memicu Perburuan Intensif oleh Satgas Damai Cartenz
Tragedi Yahukimo: Pembantaian Pendulang Emas Memicu Perburuan Intensif oleh Satgas Damai Cartenz
Gelombang kekerasan kembali menerjang tanah Papua, kali ini menyasar para pendulang emas yang tengah mencari nafkah di wilayah terpencil Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan brutal yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah merenggut nyawa 11 orang dan menyebabkan dua lainnya disandera, memicu respons cepat dan tegas dari aparat keamanan.
Kronologi Kejadian dan Dampaknya
Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Minggu, 6 April 2025, di dua lokasi berbeda yang dikenal sebagai Lokasi 22 dan Muara Kum, Yahukimo. Para pelaku, yang diduga kuat merupakan anggota KKB yang terafiliasi dengan Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama, secara keji menyerang para pendulang emas yang tidak bersenjata. Aksi brutal ini tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa dan penyanderaan, tetapi juga memaksa puluhan warga sipil lainnya untuk mengungsi mencari perlindungan di Kampung Mabul.
Menurut Kombes Yusuf Sutejo, Humas Satgas Damai Cartenz, hingga saat ini, 11 korban telah teridentifikasi meninggal dunia, sementara dua orang masih dalam status sandera. Selain itu, delapan orang dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum ditemukan, menambah daftar panjang penderitaan akibat aksi teror ini. Sebanyak 35 orang lainnya kini mengungsi di Kampung Mabul, mencari keamanan dan perlindungan.
Respons Cepat dan Tegas dari Aparat Keamanan
Menyikapi aksi keji ini, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga. Sebagai langkah awal, tim gabungan yang terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz telah dikerahkan ke Kampung Mabul, Distrik Koroway, Asmat.
Tugas utama tim ini adalah mengumpulkan keterangan saksi, melakukan pendalaman informasi, serta menyusun rencana operasi evakuasi korban yang masih belum ditemukan. Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan bahwa tindakan pembunuhan ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat ditoleransi.
Komitmen Penegakan Hukum dan Perlindungan Masyarakat Sipil
Satgas Ops Damai Cartenz berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. Selain itu, pihaknya juga berjanji untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB, demi terciptanya stabilitas keamanan di Papua.
Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan, "Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga."
Daftar Korban dan Pengungsi
Berikut adalah rincian jumlah korban dan pengungsi akibat serangan KKB di Yahukimo:
- Meninggal Dunia: 11 orang (teridentifikasi)
- Disandera: 2 orang
- Terpisah dari Rombongan (belum ditemukan): 8 orang
- Mengungsi di Kampung Mabul: 35 orang
Kutipan Penting
- Brigjen Faizal Ramadhani: "Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga."
- Kombes Yusuf Sutejo: "Saat ini korban MD (meninggal dunia) yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul."
Kasus ini menjadi pengingat akan kompleksitas permasalahan keamanan di Papua dan perlunya pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi akar masalah konflik serta melindungi masyarakat sipil dari ancaman kekerasan.