Roro Fitria Ungkap Pilu: Mantan Suami Abai Nafkah Anak Selama Tiga Tahun
Artis Roro Fitria kembali membuka luka lama terkait mantan suaminya, Andre Irawan. Kali ini, ia mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam lantaran Andre tak kunjung memberikan nafkah untuk putra mereka, Baby Sultan, selama hampir tiga tahun. Dengan nada getir, Roro mengaku merasa malu dan bertanggung jawab untuk mengungkap fakta ini ke publik. Baginya, ini bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang tanggung jawab seorang ayah.
"Sejujurnya, saya sendiri merasa malu untuk menyampaikan hal ini," ujar Roro Fitria saat ditemui di sebuah acara televisi. "Karena ini adalah tanggung jawab seorang anak, yang seharusnya menjadi tanggung jawab utama ayahnya. Namun, hingga saat ini, ketika usia Baby Sultan hampir tiga tahun, tidak ada kontribusi sama sekali dari ayahnya."
Roro tak segan menyebut sikap Andre sebagai tindakan yang memalukan. Ia merasa perlu mengungkap kebenaran ini, bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk menuntut hak anaknya. "Saya rasa ini sangat memalukan," tegasnya. "Seorang pria yang tidak memiliki harga diri dan tidak bertanggung jawab. Jadi, inilah faktanya, dan saya tidak ingin menutup-nutupinya."
Menanggapi pertanyaan mengenai nafkah anak, Roro menjelaskan bahwa ia tidak menuntut lebih dari apa yang telah diputuskan oleh pengadilan. "Saya tidak menuntut yang berlebihan. Ini sudah merupakan keputusan hakim Pengadilan Jakarta Selatan, di mana nominalnya sangat kecil, hampir setara dengan UMR. Bahkan, jumlah yang kecil itu pun tidak dipenuhi," keluhnya.
Kondisi kesehatan Baby Sultan pun menjadi perhatian utama Roro. Ia mengungkapkan bahwa putranya beberapa kali harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Biaya pengobatan yang dikeluarkan jauh melebihi jumlah nafkah yang seharusnya diberikan oleh Andre. "Baby Sultan beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Setelah pulang umrah, mungkin karena kelelahan, Baby Sultan sudah tiga kali dirawat. Setiap kali dirawat, durasinya sekitar satu minggu, bahkan hampir dua minggu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Roro menceritakan kejadian aneh ketika Andre mencoba menghubunginya saat Baby Sultan dirawat di rumah sakit. Andre, menurut Roro, merasa bahwa hanya dengan pelukannya, putranya akan sembuh. "Ketika di rumah sakit, dia hanya mengirim pesan singkat, 'Ma, aku yakin kalau aku datang dan memeluknya, dia akan langsung sembuh.' Apakah mungkin biaya perawatan ratusan juta hanya bisa digantikan dengan pelukan?" tanya Roro dengan nada heran.
Roro menegaskan bahwa Andre seharusnya mengirimkan uang untuk kebutuhan anak mereka melalui pengacaranya. "Meskipun saya tidak ingin bertemu dengannya, dan dia tidak diperbolehkan karena saya masih trauma dengan KDRT dan perselingkuhan, seharusnya dia tetap mengirimkan uang melalui pengacara," pungkasnya. Kisah pilu Roro Fitria ini menjadi sorotan, menggambarkan perjuangan seorang ibu tunggal yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan anaknya, sementara sang ayah seolah lepas tanggung jawab.
Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Roro Fitria:
- Andre Irawan tidak memberikan nafkah untuk Baby Sultan selama hampir tiga tahun.
- Roro merasa malu dan bertanggung jawab untuk mengungkap fakta ini.
- Roro tidak menuntut lebih dari keputusan pengadilan terkait nafkah anak.
- Baby Sultan beberapa kali dirawat di rumah sakit dengan biaya yang besar.
- Andre mencoba menghubungi Roro dan merasa bahwa pelukannya bisa menyembuhkan Baby Sultan.
- Roro meminta Andre mengirimkan uang melalui pengacara.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua, khususnya ayah, untuk selalu bertanggung jawab terhadap kebutuhan anak-anak mereka, baik secara finansial maupun emosional.