Kekalahan Beruntun Milan: Masalah Soliditas Pertahanan Jadi Sorotan

Kekalahan Beruntun Milan: Masalah Soliditas Pertahanan Jadi Sorotan

AC Milan kembali menelan pil pahit setelah takluk 1-2 dari Lazio di laga lanjutan Serie A, Senin (3 Maret 2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menandai rentetan tiga kekalahan beruntun bagi Rossoneri, sebuah catatan buruk yang mengungkap kelemahan fundamental dalam permainan tim asuhan pelatih Sergio Conceicao. Statistik yang menunjukan jumlah gol yang dicetak dan gol yang kebobolan nyaris sama menjadi indikator kuat adanya permasalahan serius dalam keseimbangan tim, terutama dalam transisi bertahan-menyerang.

Pelatih Conceicao, yang baru menukangi Milan sejak awal Januari 2025 menggantikan Paolo Fonseca, mengakui adanya kendala dalam soliditas pertahanan timnya. Dalam sesi wawancara pasca pertandingan, Conceicao secara gamblang menyatakan persetujuannya atas analisis yang menilai banyak pemain Milan kurang berkontribusi dalam fase bertahan. “Kami memang sedang berupaya keras untuk memperbaikinya,” ujar Conceicao seperti dikutip dari Football Italia. “Soliditas pertahanan sama pentingnya dengan kekuatan serangan. Ini adalah keseimbangan yang harus kami temukan.”

Conceicao menjelaskan lebih lanjut, “Saya yakin beberapa pemain kami memiliki kualitas teknis yang mumpuni untuk menjadi ancaman di lini serang. Namun, mereka harus menyadari pentingnya berkontribusi dalam menjaga kekompakan dan kesolidan tim. Pertahanan yang kokoh akan menjadi fondasi bagi serangan-serangan mematikan.” Ia menekankan bahwa pendekatan tersebut selalu menjadi filosofi kepelatihannya. Namun, ia mengakui bahwa karakteristik pemain Milan yang ditemuinya saat ini berbeda dengan yang pernah ia latih sebelumnya. “Saya setuju 100 persen dengan analisis mengenai kurangnya kontribusi pemain dalam pertahanan,” tegasnya.

Masalah ini jelas menjadi tantangan besar bagi Conceicao. Ia harus mampu menyatukan tim dan mengubah mentalitas pemain agar lebih terfokus pada aspek defensif. Selain itu, ia juga perlu menemukan solusi taktik untuk menutup celah dalam transisi dari bertahan ke menyerang yang menjadi biang keladi rentetan kekalahan Milan. Pertanyaan besarnya adalah, dapatkah Conceicao dengan cepat mengatasi kelemahan ini dan membawa Rossoneri kembali ke jalur kemenangan? Ke depan, Milan harus segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mencari solusi jitu untuk mengatasi masalah soliditas pertahanan agar dapat bersaing di papan atas Serie A.

Tantangan yang dihadapi Conceicao mencakup:

  • Mengubah mentalitas pemain untuk lebih fokus pada pertahanan.
  • Menemukan solusi taktik untuk memperbaiki transisi bertahan-menyerang.
  • Membangun keseimbangan antara kekuatan serangan dan soliditas pertahanan.
  • Mencari solusi jangka panjang untuk membangun pertahanan yang kokoh dan efektif.

Kegagalan untuk mengatasi masalah ini berpotensi membuat Milan semakin terpuruk dan semakin jauh dari persaingan puncak klasemen Serie A. Langkah-langkah konkret dan evaluasi yang komprehensif menjadi kunci bagi kebangkitan Rossoneri.