Greenland: Strategi Pariwisata Agresif untuk Membuka Potensi Ekonomi Arktik
Greenland: Strategi Pariwisata Agresif untuk Membuka Potensi Ekonomi Arktik
Greenland, pulau terbesar di dunia yang terletak di ujung utara Bumi, tengah berupaya keras menarik minat wisatawan global. Berbeda dengan tren global yang cenderung membatasi jumlah kunjungan wisata, Greenland justru mengambil langkah agresif untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memanfaatkan potensi alamnya yang luar biasa. Letak geografisnya yang terpencil selama ini menjadi kendala utama, membuat aksesibilitas menjadi tantangan bagi para wisatawan. Namun, Greenland kini tengah mengubah paradigma tersebut.
Langkah strategis pertama yang telah diambil adalah pembukaan Bandara Internasional Nuuk yang baru. Bandara sebelumnya dinilai tidak memadai untuk menampung pesawat berukuran besar, namun kini landasan pacu sepanjang 2.200 meter dan terminal baru telah siap beroperasi. Peningkatan fasilitas ini diharapkan mampu menghubungkan Greenland dengan destinasi internasional lainnya, membuka aksesibilitas yang lebih luas bagi wisatawan. Para analis penerbangan menilai bahwa peningkatan fasilitas bandara ini akan menjadi kunci penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Greenland.
Sejumlah maskapai penerbangan telah memulai layanan penerbangan di Nuuk, dan United Airlines bahkan akan segera meluncurkan penerbangan tanpa henti dari Newark, New Jersey, Amerika Serikat, mulai 14 Juni 2025. Penerbangan ini, yang awalnya dijadwalkan beroperasi secara musiman hingga 25 September, menandai sebuah tonggak penting dalam upaya Greenland untuk menarik wisatawan dari pasar Amerika Utara. Tidak hanya Nuuk, Ilulissat di utara dan Qaqortoq di selatan juga berencana membangun bandara internasional dengan fasilitas serupa pada tahun depan.
Pertumbuhan sektor pariwisata di Greenland telah menunjukkan hasil positif. Pada tahun 2023, Greenland mencatat rekor jumlah kunjungan wisatawan internasional, dengan sekitar 40.000 orang tiba melalui jalur udara dan 76.000 orang melalui kapal pesiar. Kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Greenland juga signifikan, dengan pendapatan mencapai 1,9 miliar DKK dan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja, menurut data Visit Greenland.
Keunggulan Greenland sebagai destinasi wisata terletak pada keindahan alamnya yang masih perawan dan minimnya kepadatan pengunjung. Lokasinya di dalam Lingkaran Arktik menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi wilayah utara yang ekstrem. Pemandangan alam yang menakjubkan, seperti gunung es yang menjulang tinggi dan gletser purba, menjadi daya tarik utama bagi para petualang yang dapat mengeksplorasinya melalui berbagai aktivitas seperti perahu dan kayak. Selain petualangan alam, Nuuk juga menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang kaya, dilengkapi dengan pilihan aktivitas relaksasi seperti berendam di pelabuhan, mengunjungi spa, atau mengamati satwa liar.
Dengan strategi pariwisata yang agresif dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Greenland berambisi untuk memanfaatkan potensi ekonominya secara maksimal, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungannya yang unik dan menakjubkan. Langkah-langkah ini menandai babak baru bagi Greenland, mengubah pulau terpencil di Arktik menjadi destinasi wisata yang semakin mudah diakses dan menarik bagi wisatawan global.