Pergeseran Destinasi Wisatawan Tiongkok: Vietnam Salip Thailand
Vietnam Ungguli Thailand dalam Menarik Wisatawan Tiongkok
Industri pariwisata Thailand menghadapi tantangan baru seiring dengan perubahan preferensi wisatawan Tiongkok. Data terbaru menunjukkan adanya pergeseran signifikan, di mana Vietnam kini menjadi destinasi pilihan utama bagi turis asal Negeri Tirai Bambu, mengungguli Thailand yang sebelumnya menjadi favorit.
Menurut data dari kementerian pariwisata kedua negara, Vietnam berhasil menarik 1,6 juta pengunjung dari Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini. Sementara itu, Thailand mencatat 1,3 juta kedatangan wisatawan Tiongkok. Perbandingan ini sangat kontras dengan tahun sebelumnya, di mana jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Vietnam hanya separuh dari jumlah yang mengunjungi Thailand. Penurunan 24% kunjungan wisatawan Tiongkok, membuat pemerintah Thailand mempertimbangkan kembali target yang telah ditetapkan.
Faktor-faktor Pemicu Perubahan
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab pergeseran tren ini:
- Isu Keamanan: Insiden penculikan aktor Tiongkok, Xing Xing, pada Januari lalu menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan Tiongkok terkait keamanan di Thailand. Hal ini berdampak pada penurunan minat berlibur ke negara tersebut.
- Persaingan Destinasi: Selain Vietnam, destinasi lain seperti Jepang juga semakin gencar menarik wisatawan Tiongkok, meningkatkan persaingan di pasar pariwisata regional.
- Bencana Alam: Guncangan gempa di Myanmar turut memperburuk situasi, karena turut berdampak pada kerusakan bangunan di Thailand.
Dampak pada Industri Pariwisata Thailand
Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri pariwisata Thailand. Adith Chairattananon, sekretaris jenderal Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, memperkirakan penurunan kedatangan wisatawan Tiongkok sebesar 20% selama Festival Songkran, meskipun festival tersebut tetap diselenggarakan.
Thienprasit Chaiyapatranun, presiden Asosiasi Hotel Thailand, bahkan memprediksi potensi penurunan 10-15% kedatangan wisatawan asing secara keseluruhan selama dua minggu ke depan akibat pergeseran ini. Pemerintah Thailand kini tengah berupaya untuk menyesuaikan target kunjungan wisatawan Tiongkok, yang sebelumnya dipatok 8 juta orang pada tahun 2025.
Upaya Adaptasi dan Strategi Baru
Menghadapi situasi ini, Thailand perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan wisatawan Tiongkok dan mempertahankan daya saingnya sebagai destinasi wisata. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Meningkatkan Keamanan: Pemerintah Thailand perlu meningkatkan keamanan di destinasi-destinasi wisata populer dan memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan.
- Promosi yang Ditargetkan: Melakukan promosi pariwisata yang lebih ditargetkan kepada pasar Tiongkok, dengan menyoroti aspek-aspek positif dan unik yang ditawarkan Thailand.
- Diversifikasi Pasar: Tidak hanya bergantung pada pasar Tiongkok, Thailand perlu melakukan diversifikasi pasar dengan menjangkau wisatawan dari negara-negara lain.
- Peningkatan Kualitas Layanan: Meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pariwisata untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada wisatawan.
Dengan langkah-langkah adaptasi yang tepat, Thailand diharapkan dapat mengatasi tantangan ini dan kembali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Tiongkok.