NasDem Puji Prabowo Sebagai Negosiator Ulung di Tengah Sinyal Dukungan PDIP dari Luar Pemerintahan

Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, memberikan apresiasi terhadap pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Barus menilai Prabowo memiliki kemampuan lobi yang luar biasa, baik di dalam maupun luar negeri. Pernyataan ini muncul di tengah sinyal dukungan yang diberikan PDIP kepada pemerintahan Prabowo, meskipun partai tersebut memilih untuk berada di luar koalisi resmi.

"Pak Presiden Prabowo ternyata juga boleh disebut sebagai pelobi ulung. Mudah-mudahan, lawatan-lawatan beliau ke negara sahabat juga membuahkan hal-hal baik bagi negeri ini," ujar Bestari kepada awak media, Kamis (10/4/2025). Dia menambahkan, "Beliau pasti ulung juga dalam lobi internasional."

Bestari menyatakan bahwa masyarakat memiliki harapan besar agar Indonesia menjadi lebih baik setelah pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Pertemuan tersebut, menurutnya, mencerminkan itikad baik Prabowo untuk merangkul seluruh elemen bangsa dalam membangun negara.

"Kita semua tentu menaruh harapan untuk Indonesia menjadi lebih baik ke depan. Pak Presiden Prabowo telah menunjukkan itikad terbaiknya dengan merangkul seluruh potensi bangsa bersama membangun negeri ini," kata Bestari. Ia melanjutkan, "Tentu pulalah bahwa keberadaan Pak Presiden Prabowo tidak hanya menyatukan seluruh potensi dalam negeri. Namun juga kita berharap dan menyemangati beliau untuk hadir sebagai figur pemimpin bangsa yang mampu dan juga piawai di pergaulan internasional membawa misi besar untuk kesejahteraan anak-anak bangsa."

Bestari juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak kepada Prabowo, menekankan bahwa kontribusi dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Jadi, bersama atau di luar pemerintahan itu tidak perlu dipersoalkan. Karena tentunya semua kita baik secara pribadi maupun kelompok atau organisasi pastilah ingin berbuat dengan cara-cara yang patut agar negeri ini menjadi lebih baik ke depan. Semakin kita bersatu tentu akan semakin kuat," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa Megawati menyampaikan keinginan untuk memperkuat pemerintahan Prabowo, namun tetap berada di luar koalisi.

"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Muzani menegaskan bahwa PDIP akan tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju, meskipun siap memberikan dukungan untuk memperkuat pemerintahan Prabowo. Megawati disebut mendukung kebijakan yang berfokus pada kepentingan rakyat.

"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar Ibu Mega juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," ungkapnya.

Dengan demikian, dinamika politik pasca-pemilu menunjukkan adanya potensi kerjasama lintas partai demi kepentingan bangsa, meskipun dengan posisi yang berbeda dalam struktur pemerintahan. Kemampuan lobi Prabowo menjadi kunci dalam merajut dukungan dan memastikan stabilitas pemerintahan.