PAFI Imbau Masyarakat Hindari Kebiasaan Ngemil Larut Malam Demi Kesehatan Optimal
Ngemil Tengah Malam: Kenikmatan Sesaat, Risiko Kesehatan Mengintai
Kebiasaan mengonsumsi camilan di larut malam, seringkali menjadi pelarian saat bekerja lembur atau sekadar menemani waktu santai, menyimpan potensi dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko ini, terutama terhadap metabolisme tubuh dan keseimbangan hormonal.
Ketua Umum PAFI Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, menjelaskan bahwa kebiasaan ngemil tengah malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam biologis internal yang mengatur berbagai fungsi fisiologis. Gangguan ini memicu serangkaian masalah kesehatan, termasuk:
- Gangguan Pencernaan: Sistem pencernaan yang seharusnya beristirahat saat malam hari, dipaksa bekerja mencerna makanan, menyebabkan gangguan seperti perut kembung, begah, dan gangguan tidur.
- Peningkatan Kadar Gula Darah: Konsumsi camilan tinggi gula di malam hari dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak terkontrol, meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
- Kenaikan Berat Badan: Pola makan yang tidak teratur, termasuk ngemil tengah malam, dapat mengacaukan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, memicu nafsu makan berlebihan dan penumpukan lemak.
Strategi Cerdas Mengelola Rasa Lapar di Malam Hari
PAFI mengimbau masyarakat untuk menghindari makan terlalu larut malam. Namun, jika rasa lapar tak tertahankan, berikut beberapa tips cerdas memilih camilan sehat:
- Prioritaskan Buah Segar: Buah-buahan segar mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh, serta memberikan rasa kenyang lebih lama.
- Segenggam Kacang: Kacang-kacangan mengandung protein dan lemak sehat yang membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengendalikan nafsu makan.
- Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak Jenuh: Makanan olahan, keripik, kue, dan minuman manis sebaiknya dihindari karena kandungan gula dan lemak jenuhnya yang tinggi dapat memicu lonjakan gula darah dan penumpukan lemak.
Dengan menerapkan pola makan malam yang bijak, masyarakat dapat menjaga kesehatan jangka panjang tanpa harus mengorbankan kenikmatan sesaat. Kesadaran akan risiko ngemil tengah malam dan pemilihan camilan sehat menjadi kunci utama untuk mencapai kesehatan yang optimal.