The Row Guncang Pasar Fashion dengan Sandal Jepit Karet Seharga Mobil Bekas
Sandal Jepit Mewah dari The Row Picu Kontroversi
Industri fashion kembali dikejutkan dengan gebrakan dari The Row, label yang didirikan oleh si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen. Kali ini, bukan gaun mewah atau tas kulit eksotis, melainkan sepasang sandal jepit karet yang dibanderol dengan harga fantastis, mencapai US$690 atau sekitar Rp 11,6 juta. Sandal jepit yang diberi nama Dune Classic Sandal in Rubber ini sontak menuai kontroversi dan perdebatan di kalangan pecinta fashion dan netizen.
Sandal jepit yang dulunya dianggap sebagai alas kaki sederhana dan terjangkau, kini menjelma menjadi simbol kemewahan di bawah sentuhan The Row. Fenomena 'luxe basics', di mana barang-barang kebutuhan sehari-hari diubah menjadi item mewah, tampaknya menjadi inspirasi di balik peluncuran sandal jepit mahal ini.
Detail dan Material Sandal Jepit Rp 11,6 Juta
Menurut deskripsi produk di situs resmi The Row, sandal Dune Classic terbuat dari material berkualitas tinggi. Solnya menggunakan karet sintetis yang ringan dan tahan lama, sementara bagian thong atau tali jepitnya terbuat dari campuran katun dan viscose yang memberikan kenyamanan saat dipakai. Sandal ini diproduksi di Italia, yang semakin menegaskan kualitas dan eksklusivitasnya.
"Sandal jepit serbaguna berbahan katun grosgrain dengan alas kaki bertekstur dan sol karet ringan," tulis The Row dalam deskripsi produknya. Sandal ini tersedia dalam tiga pilihan warna netral, yaitu hitam, merah, dan beige, yang mudah dipadukan dengan berbagai gaya busana.
Reaksi Netizen: Antara Heran dan Terhibur
Harga selangit sandal jepit The Row tentu saja memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa heran dan mempertanyakan apakah sandal jepit karet bisa sepadan dengan harga jutaan rupiah. Beberapa bahkan menyindir dengan nada humor.
Berikut beberapa komentar netizen:
- "Tidak sabar melihat siapa yang akan membeli sandal ini."
- "Aku yakin ini hanya eksperimen sosial."
- "The Row memang gila tapi sebagian besar barang mereka habis terjual!"
- "Tidak dibuat untuk orang miskin."
- "Tidak masuk akal."
- "Dipakai ke pantai? Dengan harga segitu, aku bahkan tidak mau (memakainya) ke luar rumah."
Namun, di tengah komentar sinis, ada juga yang berpendapat bahwa The Row memiliki target pasar tersendiri yang menghargai kualitas, desain minimalis, dan eksklusivitas. Terlepas dari kontroversi yang ada, peluncuran sandal jepit mewah ini sekali lagi membuktikan bahwa The Row tidak takut untuk mendobrak batasan dan menciptakan tren baru di dunia fashion.
Apakah sandal jepit karet seharga Rp 11,6 juta ini akan menjadi tren atau hanya sekadar sensasi sesaat? Waktu yang akan menjawab.