Ray Dalio Mendesak AS dan China Capai Kesepakatan Dagang di Tengah Ketegangan Tarif

Ray Dalio Serukan Solusi Damai dalam Perang Dagang AS-China

Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, menyerukan Amerika Serikat dan China untuk segera mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif guna meredakan ketegangan yang meningkat akibat perang tarif. Seruan ini muncul di tengah kebijakan tarif yang fluktuatif dari pemerintahan Presiden Donald Trump, yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global.

Dalio, melalui unggahannya di platform X, menekankan pentingnya negosiasi konstruktif untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara. Ia berpendapat bahwa pendekatan Trump untuk bernegosiasi, daripada menggunakan cara-cara yang lebih agresif, adalah langkah yang lebih bijaksana untuk mencapai solusi yang saling menguntungkan.

Kebijakan Tarif Trump yang Kontroversial

Kebijakan tarif Trump baru-baru ini menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian di pasar global. Secara tiba-tiba, Trump mengumumkan penurunan tarif impor menjadi 10 persen untuk sebagian besar mitra dagang AS selama 90 hari. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi negosiasi perdagangan yang lebih intensif.

Namun, pengumuman tersebut datang hanya beberapa jam setelah Amerika Serikat mengenakan tarif impor yang lebih tinggi atau tarif resiprokal pada barang-barang dari hampir 90 negara. Kebijakan yang kontradiktif ini memicu kritik dan kekhawatiran tentang arah kebijakan perdagangan AS.

Eskalasi Tarif Terhadap China

Di sisi lain, Trump juga mengumumkan kenaikan tarif impor atas barang-barang dari China menjadi 125 persen, yang berlaku segera. Trump menuduh China tidak menghormati pasar dunia sebagai alasan utama di balik langkah tersebut. Eskalasi ini semakin memperburuk hubungan perdagangan antara kedua negara.

Sebelumnya, China, sebagai mitra dagang terbesar ketiga AS, telah menyatakan niatnya untuk membalas pengenaan tarif AS dengan menaikkan tarif impor barang dari AS menjadi 84 persen. Ancaman pembalasan ini meningkatkan risiko perang dagang yang berkepanjangan, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global.

Dampak Potensial dan Rekomendasi

Perang dagang yang berkepanjangan antara AS dan China dapat memiliki konsekuensi yang luas, termasuk:

  • Kenaikan harga konsumen: Tarif yang lebih tinggi akan diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi untuk barang dan jasa.
  • Gangguan rantai pasokan: Perusahaan mungkin perlu mencari sumber alternatif untuk barang dan bahan, yang dapat mengganggu rantai pasokan global.
  • Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat: Ketidakpastian perdagangan dapat mengurangi investasi bisnis dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Dalio menekankan pentingnya bagi AS dan China untuk menemukan titik temu dan mencapai kesepakatan yang komprehensif yang mengatasi masalah ketidakseimbangan perdagangan dan melindungi kepentingan kedua belah pihak. Ia juga menyarankan pemerintahan Trump untuk fokus pada pengurangan defisit negara menjadi 3 persen dari PDB, yang menurutnya akan membantu menstabilkan ekonomi AS.