Tragedi di Gresik: Calon Jemaah Umrah Tuban Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Pesan Terakhir Memilukan untuk Sang Kekasih
Duka Mendalam Selimuti Keberangkatan Umrah: Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Calon Jemaah di Gresik
Kabar duka menyelimuti keluarga dan kerabat Muhammad Aqib (27), warga Merakurak, Tuban, Jawa Timur. Pria yang seharusnya menunaikan ibadah umrah itu, justru menjadi korban dalam kecelakaan tragis di Jalan Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025). Aqib bersama enam anggota keluarganya dalam perjalanan menuju Bandara Juanda, Surabaya, untuk penerbangan ke Tanah Suci yang dijadwalkan pukul 12.00 WIB. Namun, takdir berkata lain. Mobil Panther yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan maut dengan sebuah bus Rajawali Indah.
Kekasih Aqib, Tasya, masih diliputi kesedihan mendalam saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. Dengan suara bergetar, ia menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Aqib. "Komunikasi tadi pagi, bilang, 'aku sudah berangkat'," ucap Tasya menirukan pesan singkat dari kekasihnya. Kata-kata itu menjadi yang terakhir kalinya ia dengar dari Aqib, sebelum maut memisahkan mereka.
Janji Suci yang Terkubur Bersama Maut
Hubungan asmara yang telah terjalin selama satu tahun itu, kini harus kandas di tengah jalan. Tasya mengungkapkan bahwa mereka berdua telah merencanakan pernikahan pada tahun depan. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada Sabtu (5/4/2025), dipenuhi dengan harapan dan impian masa depan. Namun, semua itu sirna dalam sekejap mata.
Tasya menuturkan, dirinya sempat menerima panggilan telepon dari Aqib sekitar pukul 06.00 WIB. Karena kesibukan, ia tak sempat mengangkatnya. Ketika ia mencoba menghubungi balik, tak ada jawaban. Firasat buruk mulai menghantuinya. Hingga akhirnya, ia menerima kabar tragis tentang kecelakaan yang menimpa Aqib.
Bergegas, Tasya membonceng temannya menuju lokasi kejadian. Sesampainya di sana, ia hanya mendapati serpihan kaca dan bekas tabrakan yang menganga. Mobil Panther dan bus Rajawali Indah telah dievakuasi. Ia tak bisa membayangkan betapa dahsyatnya benturan yang terjadi.
Pesan Terakhir yang Memilukan Hati
Di tengah kesedihannya, Tasya mengungkapkan pesan terakhir yang sempat disampaikan Aqib sebelum keberangkatannya umrah. "Terasa jauh tapi dekat sama semoga hidup yang lama," ujar Tasya menirukan ucapan kekasihnya. Kata-kata itu kini terasa begitu memilukan, seolah menjadi pertanda perpisahan abadi.
Kecelakaan maut itu merenggut nyawa seluruh penumpang mobil Panther, termasuk Aqib dan enam anggota keluarganya. Sementara itu, bus Rajawali Indah mengangkut sekitar 15 penumpang. Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Keberangkatan umrah yang seharusnya menjadi momen penuh sukacita, kini berubah menjadi duka yang tak terperihkan. Semoga amal ibadah Muhammad Aqib dan seluruh korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Kronologi Singkat:
- Korban: Muhammad Aqib (27), warga Merakurak, Tuban, beserta enam anggota keluarganya.
- Lokasi: Jalan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.
- Kendaraan: Mobil Panther vs. Bus Rajawali Indah.
- Tujuan: Bandara Juanda, Surabaya, untuk penerbangan umrah.
- Waktu Kejadian: Kamis, 10 April 2025, pagi hari.
- Akibat: Seluruh penumpang mobil Panther meninggal dunia.
- Pesan Terakhir Aqib: "Terasa jauh tapi dekat sama semoga hidup yang lama."