Job Fair Bengkulu: Asa Suryati dan Ribuan Pencari Kerja Raih Mimpi
Job Fair Bengkulu: Asa Suryati dan Ribuan Pencari Kerja Raih Mimpi
BENGKULU - Gelaran "Job Fair Loker Merah Putih" yang diselenggarakan di Balai Raya Semarak, Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, pada Kamis (10/4/2025), menjadi oase harapan bagi ribuan pencari kerja. Antrean panjang mengular sejak pagi, jauh sebelum acara resmi dibuka. Di antara lautan manusia yang memadati lokasi, terselip kisah-kisah perjuangan dan harapan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Suryati (55), seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci, menjadi salah satu potret semangat pantang menyerah. Di usia senjanya, Suryati tidak malu untuk ikut mengantre bersama ribuan pencari kerja lainnya. Tujuannya sederhana, namun mulia: mendapatkan pekerjaan yang layak agar bisa menyekolahkan anaknya. "Umur saya sudah lebih dari 50 tahun, saya lahir tahun 1970. Di usia yang tidak muda lagi ini, mudah-mudahan masih ada perusahaan yang bersedia menerima saya bekerja. Pekerjaan apa saja, misalnya jadi tukang sapu," ujarnya dengan nada penuh harap.
Selama ini, Suryati hanya mengandalkan penghasilan sebagai buruh cuci dan suaminya sebagai buruh bangunan. Penghasilan yang tak menentu membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya pendidikan anak. Informasi mengenai job fair yang ia peroleh dari TikTok Helmi Hasan, membangkitkan asa untuk mengubah nasib. "Sekarang saya masih mencuci. Saya ikut daftar karena lihat informasinya di TikTok Bapak Helmi Hasan. Harapan saya bisa diterima, kerja apa saja selain jadi buruh cuci, yang penting bisa dapat penghasilan untuk biaya sekolah anak," imbuhnya.
Kisah Suryati hanyalah satu dari sekian banyak cerita yang mewarnai "Job Fair Loker Merah Putih" Bengkulu. Pemandangan orang tua yang membawa serta anak-anak mereka karena tidak ada yang bisa menjaga, menjadi bukti betapa besar kebutuhan masyarakat akan lapangan kerja.
Upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu
Job fair ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja. Lebih dari 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti perbankan, properti, gizi, dan perhotelan turut berpartisipasi, termasuk PT Yodanland Group, Bank Bengkulu, dan Badan Gizi Nasional. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk membuka akses lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Bengkulu.
"Kita tidak menyangka semangat masyarakat Bengkulu dalam mencari pekerjaan begitu tinggi. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik ke depannya,” kata Helmi. Ia juga mengimbau para pencari kerja untuk mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti KTP, ijazah, dan CV agar dapat langsung melamar ke perusahaan yang diminati.
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyediakan bimbingan pengisian data dan proses wawancara untuk membantu para pencari kerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin, menjelaskan bahwa job fair ini dibagi menjadi tiga area utama:
- Pelatihan pembuatan CV dan simulasi wawancara.
- Pertemuan langsung antara perusahaan dan pencari kerja.
- Meja konsultasi bagi peserta yang membutuhkan arahan lebih lanjut.
"Di sini pencari kerja bisa langsung wawancara, menyerahkan lamaran, atau sekadar konsultasi. Semuanya kami fasilitasi,” jelas Syarifudin.
Melalui job fair ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap dapat menjembatani potensi sumber daya manusia lokal dengan kebutuhan industri. Bagi Suryati dan ribuan pencari kerja lainnya, acara ini menjadi langkah awal yang penting untuk meraih masa depan yang lebih baik, sebuah harapan yang terus membara di tengah persaingan ketat dunia kerja.