Identifikasi Korban Pembantaian di Yahukimo: Tim Forensik Ungkap Enam Nama Pendulang Emas

Tim Forensik Ungkap Identitas Enam Korban Pembantaian di Yahukimo

JAYAPURA - Tim forensik gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz dan aparat kepolisian berhasil mengidentifikasi enam dari sebelas pendulang emas yang menjadi korban pembantaian brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Proses identifikasi intensif terus dilakukan untuk mengungkap identitas lima korban lainnya.

Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, menyampaikan dalam keterangan tertulisnya bahwa tim gabungan bekerja keras untuk memastikan identifikasi seluruh korban. "Dari total sebelas pendulang emas yang tewas, kami telah berhasil mengidentifikasi enam nama. Upaya identifikasi terhadap lima korban lainnya masih berlangsung," ujarnya.

Identitas Korban Terungkap

Adapun enam korban yang telah teridentifikasi adalah:

  • Aidil
  • Sahruddin
  • Ipar Stenli
  • Wawan
  • Feri
  • Bungsu

Tim forensik terus melakukan verifikasi silang data dan informasi untuk memastikan akurasi identifikasi seluruh korban. Proses ini melibatkan pengumpulan data ante-mortem dari keluarga korban, seperti catatan medis, foto, dan properti pribadi, untuk dicocokkan dengan data post-mortem yang diperoleh dari jenazah.

Kronologi dan Modus Operandi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan terhadap para pendulang emas terjadi antara tanggal 6 dan 7 April 2025. Lokasi kejadian berada di area terpencil yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat. KKB diduga melakukan serangan secara mendadak dan brutal, menggunakan senjata api, panah, serta senjata tajam.

"Para pelaku menyerang korban dengan menggunakan berbagai jenis senjata, termasuk senjata api dan senjata tajam," jelas Brigjen Pol Faizal Ramadhani. "Serangan ini menyebabkan para pendulang emas mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia."

Upaya Pengejaran Pelaku

Satgas Operasi Damai Cartenz terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembantaian. Tim gabungan TNI-Polri telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan bukti-bukti, dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat diminta untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan para pelaku.

Kutukan atas Kekerasan

Peristiwa pembantaian ini telah menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat Papua menyerukan kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan mengutuk segala bentuk kekerasan. Mereka juga meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap para pelaku.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk meningkatkan keamanan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Investigasi Mendalam

Kepolisian Daerah Papua telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini. Tim ini akan bekerja sama dengan Satgas Operasi Damai Cartenz untuk mengungkap motif dan dalang di balik pembantaian tersebut.