Misteri Kematian Mahasiswa Pedagang Tahu Bulat di Purworejo: Polisi Intensifkan Penyelidikan

Penemuan Mayat Mahasiswa Pedagang Tahu Bulat Gegerkan Purworejo: Polisi Usut Tuntas

PURWOREJO – Penemuan mayat seorang mahasiswa asal Tasikmalaya, Jawa Barat, di aliran Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, menggegerkan warga sekitar. Ade Ramdani (23), yang sehari-harinya berjualan tahu bulat untuk membiayai kuliahnya, ditemukan tak bernyawa pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Insiden ini memicu penyelidikan intensif dari pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Kronologi Penemuan dan Proses Evakuasi

Jasad Ade pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak memancing di Sungai Bogowonto, Dusun Krajan, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen. Penemuan tersebut segera dilaporkan ke Kepala Desa Bagelen, yang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bagelen. Tim gabungan dari Polsek Bagelen, PMI, BPBD, dan tenaga kesehatan Puskesmas Bagelen segera terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah dari sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter tersebut.

Plt. Kapolsek Bagelen, AKP Subandi, memimpin langsung proses evakuasi yang berlangsung dramatis. Arus sungai yang deras dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Setelah berjuang selama beberapa waktu, jenazah Ade berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Tjitrowardojo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil Pemeriksaan Awal dan Dugaan Sementara

Tim Inavis Polres Purworejo dan tim medis RSUD Tjitrowardojo melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah Ade. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia dengan ciri-ciri mengeluarkan busa dari hidung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ade diketahui memiliki riwayat penyakit asam lambung (GERD). Hal ini memunculkan dugaan sementara bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam yang diperparah oleh kondisi medisnya.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudho Praseno, menyatakan bahwa meskipun dugaan sementara mengarah pada tenggelam akibat kondisi medis, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab kematian. Penyelidikan mendalam tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kematian Ade.

Penyelidikan Intensif dan Pencarian Saksi

AKP Catur menegaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap misteri kematian Ade. Selain itu, polisi juga akan menggali keterangan dari saksi-saksi, termasuk orang-orang terdekat korban, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

"Kami masih terus mendalami penyebab kematian korban. Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh," ujar AKP Catur.

Nanang Mulyadi (42), rekan serumah korban, memberikan keterangan bahwa Ade terakhir terlihat pada Senin (7/4/2025) saat berpamitan untuk berjualan tahu bulat. Namun, sejak saat itu, Ade tidak pernah kembali hingga ditemukan meninggal dunia.

Imbauan Kepolisian dan Harapan Keluarga

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. AKP Catur menegaskan komitmennya untuk memastikan penyebab kematian Ade terungkap dengan jelas demi keadilan bagi keluarga korban.

"Kami berkomitmen untuk memastikan penyebab kematian ini terungkap dengan jelas, demi keadilan bagi keluarga korban," tutup AKP Catur.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan segera terungkap agar tidak menimbulkan spekulasi yang tidak perlu. Keluarga dan kerabat Ade berharap agar pihak kepolisian dapat segera menemukan titik terang dan mengungkap kebenaran di balik kematian tragis mahasiswa yang dikenal pekerja keras dan gigih tersebut.

Daftar Poin Penting:

  • Penemuan mayat mahasiswa pedagang tahu bulat di Sungai Bogowonto, Purworejo.
  • Korban bernama Ade Ramdani (23), berasal dari Tasikmalaya.
  • Polisi melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab kematian.
  • Dugaan sementara mengarah pada tenggelam akibat kondisi medis (GERD).
  • Polisi menggali keterangan saksi dan melakukan olah TKP.
  • Korban terakhir terlihat pada Senin (7/4/2025) saat berpamitan berjualan tahu bulat.