Kalimantan Tengah Siap Sambut Tiga Sekolah Rakyat: Inisiatif Pendidikan untuk Anak-Anak Kurang Mampu

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah bersiap untuk menyambut pembangunan tiga Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang digagas untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini, yang merupakan bagian dari prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak di Kalteng memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan tanpa terbebani oleh masalah finansial.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, dalam kunjungannya ke Palangka Raya, mengungkapkan bahwa penugasan telah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mempersiapkan segala kebutuhan terkait pembangunan Sekolah Rakyat. Hal ini mencakup penyediaan lahan yang strategis dan memastikan kesiapan infrastruktur pendukung lainnya. Ibu Ribka Haluk menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, untuk mempercepat realisasi program ini.

"Kami telah memberikan penugasan kepada Gubernur Kalteng dan jajaran untuk memastikan kesiapan pembangunan Sekolah Rakyat, mulai dari kesiapan lahan hingga dimulainya pembangunan," ujar Wamendagri Ribka Haluk saat memberikan keterangan pers di Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (10/4/2025).

Lebih lanjut, Wamendagri menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk asrama, untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal. Konsep ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan setara bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.

Lokasi spesifik dari ketiga Sekolah Rakyat tersebut masih dalam tahap pembahasan dan perencanaan. Pemerintah daerah akan melakukan kajian mendalam untuk menentukan lokasi yang paling strategis dan efektif dalam menjangkau anak-anak yang membutuhkan. Meskipun detailnya masih dalam proses finalisasi, Wamendagri meyakinkan bahwa program ini akan terus dipantau dan dipercepat pelaksanaannya.

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi konkret dalam mengatasi kesenjangan pendidikan di Kalteng. Dengan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Wamendagri Ribka Haluk menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Selain pendidikan formal, siswa juga akan diberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka agar siap bersaing di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait pembangunan Sekolah Rakyat di Kalteng:

  • Tujuan Utama: Menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
  • Fasilitas: Dilengkapi dengan asrama dan fasilitas pendukung lainnya.
  • Lokasi: Masih dalam tahap perencanaan dan akan ditentukan berdasarkan kajian strategis.
  • Kurikulum: Komprehensif dan relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk pelatihan keterampilan.
  • Target: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda Kalteng.

Dengan adanya inisiatif Sekolah Rakyat, diharapkan tidak ada lagi anak-anak di Kalteng yang terhalang untuk mendapatkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Negara hadir untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk meraih pendidikan dan mengembangkan potensi diri.

Pembangunan Sekolah Rakyat ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.