Truk Bermuatan Bata Ringan Tabrak Tugu Perbatasan Magetan-Ponorogo, Dua Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan Maut di Perbatasan Magetan-Ponorogo: Truk Hantam Tugu, Sopir dan Kenek Meregang Nyawa
Kecelakaan tragis merenggut nyawa dua orang di perbatasan Kabupaten Magetan dan Ponorogo, Jawa Timur, pada Kamis (10/4/2025). Sebuah truk dengan nomor polisi S 8693 UC, yang mengangkut muatan bata ringan, menabrak tugu perbatasan di Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Akibat kejadian ini, sopir truk, Abdul Manaf (52), dan keneknya, Ahmad Dahlan (34), meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Magetan, AKP Ade Andini, kecelakaan diduga disebabkan oleh kerusakan rem pada truk tersebut. Truk yang melaju dari arah Bojonegoro menuju Ponorogo, mengalami masalah pengereman saat melewati jalan turunan yang tajam dan menikung. Kondisi ini membuat sopir kehilangan kendali atas kendaraan hingga akhirnya menabrak tugu perbatasan.
"Kendaraan dari arah utara menuju selatan diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung, sehingga sopir tidak bisa menguasai kendaraan dan menabrak tugu perbatasan," jelas AKP Ade Andini di lokasi kejadian.
Benturan keras antara truk dan tugu perbatasan menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan truk. Sopir dan kenek truk terjebak di dalam kabin yang ringsek dan meninggal dunia di tempat.
Proses evakuasi korban berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam, mengingat kondisi kendaraan yang mengalami kerusakan berat. Petugas gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, dan tim medis bekerja sama untuk mengeluarkan jenazah korban dari dalam truk. Kedua korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sayidiman Magetan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Untuk melakukan evakuasi dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam karena kondisi kendarana yang mengalami kerusakan parah. Untuk korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan," imbuh AKP Ade Andini.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan berat, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan. Pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman, terutama saat melewati jalur dengan kondisi geografis yang ekstrem, sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap kronologi kejadian. Selain itu, keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian juga akan dimintai untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
Dampak Kecelakaan:
- Dua orang meninggal dunia (sopir dan kenek truk).
- Kerusakan parah pada truk.
- Kerusakan pada tugu perbatasan.
- Keterlambatan arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian selama proses evakuasi.
Langkah-langkah yang Diambil:
- Evakuasi korban ke RSUD Sayidiman Magetan.
- Olah TKP oleh pihak kepolisian.
- Pengumpulan keterangan saksi.
- Penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Ke depan, diharapkan pihak terkait dapat meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintas di jalur-jalur rawan kecelakaan. Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara juga perlu terus digencarkan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.