RI Siaga Evakuasi Warga Gaza: Kemenhan dan TNI Kerahkan Sumber Daya atas Instruksi Presiden
Kesiapan Indonesia Evakuasi Warga Gaza: Kemenhan dan TNI Siaga Penuh
Jakarta, Indonesia - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung inisiatif Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Langkah ini merupakan wujud komitmen Indonesia dalam membantu meringankan beban kemanusiaan akibat konflik yang berkecamuk di wilayah tersebut.
Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, menegaskan bahwa Kemenhan dan TNI akan segera bertindak setelah menerima perintah resmi dari Presiden. "Tentunya, kita mengikuti arahan dari Bapak Presiden. Apabila nanti memang ada petunjuk resmi untuk mendukung proses evakuasi, termasuk juga pada saat sampai di Indonesia, Kemenhan dan TNI tentunya siap," ujarnya di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Kamis (10/04/2025).
Koordinasi dan Persiapan Matang
Meski belum ada perintah langsung, Kemenhan dan TNI telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menampung dan merawat warga Gaza yang dievakuasi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menangani potensi kedatangan pengungsi dari wilayah konflik.
Kesiapan ini mencakup:
- Fasilitas Kesehatan: Rumah sakit dan fasilitas medis milik Kemenhan dan TNI siap memberikan perawatan intensif bagi korban luka dan trauma.
- Akomodasi: Tempat tinggal sementara telah disiapkan untuk menampung warga Gaza selama berada di Indonesia.
- Logistik: Kemenhan dan TNI siap menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya.
Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menekankan bahwa Kemenhan dan TNI memiliki pengalaman dalam operasi militer selain perang, termasuk evakuasi dan penanganan korban bencana di dalam negeri. Pengalaman ini akan menjadi modal penting dalam mengevakuasi warga Gaza.
Komitmen Presiden Prabowo
Rencana evakuasi warga Gaza ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Beliau menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza yang terluka akibat konflik untuk mendapatkan perawatan di Indonesia.
"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (09/04/2025).
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk menerima siapa pun warga Palestina yang membutuhkan perawatan, termasuk anak-anak yatim piatu dan korban trauma. Pemerintah Indonesia akan mengirimkan pesawat untuk menjemput warga Palestina yang dievakuasi.
"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ucap Prabowo.
Namun, penting untuk dicatat bahwa evakuasi ini bersifat sementara. Warga Gaza akan kembali ke tanah air mereka setelah situasi di Gaza kembali kondusif. Langkah ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan kemanusiaan Indonesia kepada rakyat Palestina yang sedang mengalami kesulitan.
Kemenhan dan TNI menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam mengevakuasi warga Gaza. Mereka siap mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman.