Arus Truk Meningkat Pasca Lebaran, PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Hadapi Kepadatan
Peningkatan Aktivitas Bongkar Muat Picu Kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok
Paska berakhirnya pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran, Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan signifikan dalam aktivitas bongkar muat. PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatat lonjakan arus truk yang berdampak pada kepadatan di area pelabuhan. Hal ini dipicu oleh kembalinya aktivitas industri dan dimulainya kembali proses produksi setelah libur panjang.
Pembatasan operasional angkutan barang sendiri berlangsung selama 16 hari, dari tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025. Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran. Namun, setelah pembatasan dicabut, terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan yang berimbas pada operasional pelabuhan.
Antisipasi dan Koordinasi dengan Stakeholder
Menanggapi situasi ini, Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan arus barang pasca Lebaran. "Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat. Ini merupakan tren tahunan yang memang sudah kami antisipasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa PTP Nonpetikemas terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran layanan. Koordinasi ini meliputi pengaturan jadwal kedatangan truk, optimalisasi penggunaan lapangan penumpukan, dan peningkatan efisiensi proses bongkar muat.
Upaya Menjaga Kelancaran Operasional
PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap optimal di tengah peningkatan volume logistik. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:
- Optimalisasi Sumber Daya: Pemanfaatan sumber daya manusia dan peralatan secara maksimal untuk mempercepat proses bongkar muat.
- Penataan Lapangan Penumpukan: Pengaturan tata letak lapangan penumpukan yang efisien untuk meminimalkan waktu tunggu truk.
- Koordinasi dengan Instansi Terkait: Kerjasama dengan kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya untuk mengatur lalu lintas di sekitar pelabuhan.
- Peningkatan Layanan Digital: Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah proses administrasi dan pemantauan arus barang.
Peningkatan volume logistik pasca Lebaran menjadi tantangan tersendiri bagi PTP Nonpetikemas. Namun, dengan antisipasi yang matang, koordinasi yang baik, dan upaya berkelanjutan, PTP Nonpetikemas optimis dapat menjaga kelancaran operasional dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.