Novi Twister Angel: Lantang Bersuara Lewat 'Proyek Sialan', Kritik Pedas untuk Kerusakan Lingkungan
Novi, yang dikenal sebagai vokalis band punk Sukatani dengan nama panggung Twister Angel, kembali menunjukkan eksistensinya di dunia musik dengan proyek solonya bersama Kolektif AMPSKP. Kali ini, Novi tidak hanya menghentak dengan distorsi khas punk rock, tetapi juga menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap isu lingkungan melalui lagu berjudul "Proyek Sialan."
Penampilan Novi bersama Kolektif AMPSKP diunggah di kanal YouTube Support Local, menampilkan lanskap pegunungan yang kontras dengan pesan yang ingin disampaikan dalam lagu "Proyek Sialan". Lagu ini terdengar seperti balada yang mengingatkan pada karya-karya musisi legendaris era 80-an seperti Iwan Fals, Franky Sahilatua, dan Doel Sumbang, yang dikenal dengan lirik-lirik kritis terhadap isu sosial dan ketidakadilan.
"Proyek Sialan" secara tajam mengkritik proyek-proyek pembangunan yang dianggap merusak lingkungan. Lirik lagu ini menggambarkan kondisi lingkungan yang semakin tercemar, hilangnya ruang bermain bagi anak-anak, kesulitan ikan untuk bertahan hidup, hingga вынужденно babi hutan yang terpaksa menyerang lahan pertanian karena habitatnya telah dirusak.
Novi dan Kolektif AMPSKP juga menyoroti proyek-proyek yang terus berjalan meskipun jelas-jelas melanggar aturan dan regulasi. Lagu ini menjadi semacam seruan perjuangan bagi para pendengarnya, mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Selain "Proyek Sialan", Novi juga menyajikan lagu berjudul "Renung" yang mengajak pendengar untuk merenungkan bagaimana jadinya jika di masa depan tidak ada lagi hutan yang hijau dan penuh dengan dedaunan. Lirik dalam lagu ini mempertanyakan apakah demi keuntungan materi, masa depan kehidupan akan dikorbankan.
Meski kualitas audio rekaman terdengar sederhana, pesan yang disampaikan Novi dan Kolektif AMPSKP dalam lagu-lagu mereka sangat kuat dan relevan dengan kondisi saat ini. Lagu-lagu ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan dampak dari pembangunan yang tidak berkelanjutan.
Sebelumnya, Novi sempat menjadi sorotan publik ketika Sukatani, band punk tempatnya bernaung, merilis lagu "Bayar Bayar Bayar". Lagu tersebut menuai kontroversi hingga berujung pada pemecatan Novi dari profesinya sebagai guru. Sukatani menyayangkan pemecatan tersebut dilakukan tanpa memberikan kesempatan bagi Novi untuk membela diri.
Namun, kontroversi tersebut tidak menghentikan Novi untuk terus berkarya dan menyuarakan pendapatnya. Melalui "Proyek Sialan", Novi membuktikan bahwa dirinya adalah seorang seniman yang tidak hanya memiliki kemampuan vokal yang kuat, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Lagu ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi media yang efektif untuk mengkritik, menginspirasi, dan mendorong perubahan positif.
Berikut poin-poin penting yang disuarakan Novi dalam lagu "Proyek Sialan" dan "Renung":
- Kerusakan Lingkungan: Mengkritik proyek-proyek pembangunan yang menyebabkan kerusakan lingkungan, pencemaran, dan hilangnya habitat alami.
- Ketidakadilan: Menyoroti ketidakadilan yang terjadi ketika keuntungan ekonomi diutamakan di atas kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
- Regulasi yang Dilanggar: Menyinggung proyek-proyek yang terus berjalan meskipun melanggar aturan dan regulasi yang berlaku.
- Masa Depan yang Suram: Mengajak pendengar untuk merenungkan konsekuensi dari kerusakan lingkungan terhadap masa depan kehidupan.
- Perjuangan dan Kesadaran: Menginspirasi pendengar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berjuang untuk melindungi bumi dari kerusakan lebih lanjut.