Performa Macan Kemayoran Disorot: Pramono Anung Ungkit Keterlambatan Gaji Pemain Persija?

Sorotan Tajam Pramono Anung Terhadap Penurunan Performa Pemain Persija

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini melontarkan sorotan tajam terhadap performa sejumlah pemain Persija Jakarta yang dinilainya mengalami penurunan signifikan dibandingkan musim sebelumnya. Nama-nama seperti Witan Sulaeman dan Muhammad Ferrari menjadi fokus perhatian dalam pertemuan Pramono dengan skuad Macan Kemayoran di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Dalam suasana yang santai namun tetap serius, Pramono secara langsung mempertanyakan penyebab penurunan performa kedua pemain tersebut. Ia bahkan berkelakar apakah penurunan tersebut disebabkan karena mereka memiliki pacar.

"Hanya sayangnya Witan, Ferrari, dulu itu menginspirasi banget mainnya. Kamu kenapa akhir-akhir ini tidak seperti tahun lalu? Karena kamu punya pacar?", tanya Pramono.

Tak hanya itu, Pramono juga menyinggung nama Rizky Ridho, kapten tim, dan membandingkan penampilannya saat membela Timnas Indonesia dengan saat bermain untuk Persija. Ia mempertanyakan mengapa Ridho tampil begitu gemilang di Timnas, namun performanya bersama Persija terkadang kurang konsisten.

Isu Keterlambatan Gaji Mencuat

Lebih lanjut, Pramono Anung secara terbuka menanyakan apakah keterlambatan gaji menjadi faktor penyebab penurunan performa para pemain. Pertanyaan ini dilontarkan dengan nada serius, menunjukkan kekhawatiran akan kesejahteraan pemain dan dampaknya terhadap penampilan tim.

"Atau gajinya terlambat? Serius, serius, saya tanya, gajinya terlambat enggak?", tanya Pramono dengan nada serius.

Meskipun Ferrari dan Witan tampak enggan memberikan jawaban langsung dan hanya tertawa, Pramono kemudian meminta penjelasan dari Rizky Ridho. Ridho pun memilih untuk berhati-hati dalam memberikan tanggapan, menyatakan bahwa ia juga seorang pemain.

Pramono menjelaskan bahwa isu keterlambatan gaji ini bukan berasal dari keluhan pemain, melainkan dari informasi yang ia peroleh dari media. Ia berharap masalah ini tidak akan terulang kembali di masa mendatang, mengingat Persija adalah klub dengan sejarah panjang dan reputasi besar.

Dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk Persija

Sebagai bentuk dukungan kepada Persija, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan keringanan pajak tontonan hingga 60 persen. Langkah ini diharapkan dapat membantu klub meningkatkan pendapatan dari penjualan tiket pertandingan kandang.

"Saya sudah menyampaikan bahwa untuk pajak tontonan, kita beri keringanan sampai dengan 60 persen buat Persija," ungkap Pramono.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berencana memberikan bantuan pembiayaan dan dukungan sponsorship untuk Persija. Pramono berharap dukungan ini dapat meningkatkan performa klub dalam kompetisi Liga Indonesia 2025/2026.

"Mudah-mudahan dengan semangat ini, dan nanti juga akan sponsorship-nya kita bantu, Persija akan menjadi lebih baik, kualitasnya menjadi lebih baik," kata Pramono.

Dengan adanya dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, diharapkan Persija dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di lapangan hijau. Masa depan Macan Kemayoran di kompetisi Liga Indonesia 2025/2026 menjadi sorotan utama, dengan harapan dukungan pemerintah daerah dapat menjadi pendorong kebangkitan klub kebanggaan ibu kota ini.