Kelahiran Dramatis di Atas Feri: Ibu di Baubau Sambut Buah Hati Keempat di Tengah Laut

Kelahiran Tak Terduga di Feri Menuju Baubau

Sebuah momen mengharukan sekaligus mendebarkan terjadi di atas kapal feri yang sedang berlayar menuju Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Seorang ibu bernama Zuhliati (35), warga Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, melahirkan bayinya di atas kapal pada hari Rabu (9/4/2025) siang. Kisah ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak warganet.

Peristiwa ini bermula ketika Zuhliati berada di rumah keluarganya di Buton Tengah. Ia merasakan kontraksi hebat dan air ketubannya pecah. Keluarga segera memanggil bidan untuk memeriksa kondisinya. Namun, karena belum ada tanda-tanda persalinan yang signifikan, bidan menyarankan Zuhliati untuk melakukan USG di Puskesmas Wadiabero.

Bersama suaminya, Mahmudin (40), Zuhliati bergegas menuju puskesmas. Setelah diperiksa, dokter di Puskesmas Wadiabero merekomendasikan agar Zuhliati dirujuk ke RSUD Baubau karena air ketubannya terus keluar. Kondisi ini mengharuskan penanganan medis yang lebih intensif. Pasangan ini kemudian memutuskan untuk segera kembali ke Baubau.

"Setelah pulang ke rumah, saya masih merasakan sakit dan kontraksi yang kuat. Kami memutuskan untuk langsung menuju Pelabuhan Waara di Wamengkoli," tutur Zuhliati saat ditemui di RSUD Palagimata Baubau.

Saat feri mulai berlayar, kontraksi Zuhliati semakin intens. Mahmudin dengan sigap memberitahu kapten kapal mengenai kondisi darurat yang mereka alami. Kapten kapal segera membuat pengumuman, meminta bantuan dari penumpang yang berprofesi sebagai bidan atau memiliki pengalaman dalam persalinan.

Dewi fortuna rupanya berpihak pada pasangan ini. Seorang penumpang yang berprofesi sebagai bidan, yang kebetulan juga hendak kembali ke Baubau, menawarkan bantuan. Dengan sigap, bidan tersebut membantu proses persalinan Zuhliati di atas kapal feri.

"Saya sangat bersyukur ada seorang ibu bidan di kapal yang bersedia membantu. Berkat bantuannya, saya bisa melahirkan dengan selamat," ujar Zuhliati dengan nada haru.

Bayi Perempuan Lahir Selamat, Keluarga Penuh Sukacita

Zuhliati berhasil melahirkan bayi perempuan dengan selamat dan normal. Bayi tersebut lahir dengan berat 3,2 kilogram. Setelah dibersihkan dan dibungkus kain, Zuhliati dan bayinya segera dirujuk ke RSUD Palagimata Baubau untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Mahmudin, sang suami, tak dapat menyembunyikan rasa syukur dan bahagianya atas kelahiran anak keempat mereka. "Ini anak keempat kami, dan yang ini satu-satunya perempuan. Sekarang anak-anak kami sudah lengkap, sepasang laki-laki dan sepasang perempuan," ungkap Mahmudin sambil tersenyum haru.

Kisah kelahiran dramatis di atas kapal feri ini menjadi bukti bahwa keajaiban bisa terjadi di mana saja, bahkan di tengah perjalanan laut. Respon cepat dan bantuan dari sesama penumpang, terutama bidan yang sigap, menjadi kunci keselamatan ibu dan bayi. Kisah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat.

Berikut poin penting dalam kejadian ini:

  • Ibu bernama Zuhliati (35) melahirkan di atas kapal feri.
  • Kejadian terjadi saat kapal berlayar dari Buton Tengah ke Baubau.
  • Bidan penumpang membantu proses persalinan.
  • Bayi perempuan lahir dengan selamat dan sehat.
  • Ibu dan bayi dirawat di RSUD Palagimata Baubau.