Ambisius! Pemerintah Targetkan 80.000 Koperasi Desa, Siapkan Anggaran Fantastis Rp 400 Triliun

Pemerintah Alokasikan Rp 400 Triliun untuk Bangun 80.000 Koperasi Desa

Pemerintah Indonesia tengah menjalankan program ambisius untuk memperkuat ekonomi pedesaan melalui pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa untuk merealisasikan target tersebut, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp 400 triliun.

"Untuk membangun satu Kopdes Merah Putih, dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar. Jadi, jika dikalikan 80.000 koperasi, totalnya mencapai Rp 400 triliun," jelas Budi Arie kepada awak media di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Pemerintah optimis bahwa pendanaan untuk program ini dapat dipenuhi dari sumber dalam negeri. Menkop Budi Arie menyatakan keyakinannya bahwa investasi asing tidak diperlukan untuk mewujudkan 80.000 Kopdes Merah Putih.

Meski mekanisme pembangunan Kopdes Merah Putih masih dalam tahap perencanaan, pemerintah menargetkan pembentukan kelembagaan dapat diselesaikan pada Juni 2025. Kementerian Koperasi akan melakukan konsolidasi dengan berbagai desa untuk memberikan arahan terkait pembentukan Kopdes ini.

"Kami akan terus melakukan konsolidasi agar pembentukan Kopdes Merah Putih ini sesuai dengan perintah dan instruksi Presiden, sehingga dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak lama," ujar Budi Arie.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang diterbitkan pada akhir Maret 2025. Inpres ini mengamanatkan percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan bertanggung jawab untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 80.000 Kopdes Merah Putih setelah program ini berjalan.

Budi Arie menekankan pentingnya Kopdes Merah Putih sebagai wujud ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. "Kopdes Merah Putih ini adalah wujud dari daya tahan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian dan guncangan dinamika global. Ketahanan pangan kita harus kuat," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah menyampaikan bahwa pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih akan didanai melalui Dana Desa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan Dana Desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.

Dampak yang Diharapkan

Program 80.000 Kopdes Merah Putih diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian desa, antara lain:

  • Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa: Koperasi dapat menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan ekonomi bersama.
  • Penguatan Ekonomi Lokal: Koperasi dapat mendorong pengembangan potensi ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja di desa.
  • Ketahanan Pangan: Koperasi dapat berperan dalam meningkatkan produksi pangan dan menjaga stabilitas harga pangan di tingkat desa.
  • Pemerataan Pembangunan: Koperasi dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota.

Tantangan dan Strategi

Meski memiliki potensi besar, program 80.000 Kopdes Merah Putih juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

  • Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Kompeten: Pengelolaan koperasi membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
  • Keterbatasan Akses Modal: Koperasi seringkali kesulitan mengakses modal untuk mengembangkan usaha.
  • Persaingan dengan Pelaku Usaha Lain: Koperasi perlu bersaing dengan pelaku usaha lain yang lebih besar dan memiliki modal yang lebih kuat.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu melakukan berbagai strategi, antara lain:

  • Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengurus dan anggota koperasi.
  • Kemudahan Akses Modal: Pemerintah perlu menyediakan skim pembiayaan yang mudah diakses oleh koperasi.
  • Pengembangan Jaringan dan Kemitraan: Koperasi perlu membangun jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha lain, lembaga keuangan, dan pemerintah.

Dengan strategi yang tepat, program 80.000 Kopdes Merah Putih dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.