Fenomena Viral: Pemilik Mobil Terkejut Temukan Perbedaan Ukuran Ban Serep, Ini Penjelasan Ahli!

Kejutan Ban Serep: Mengapa Ukurannya Beda?

Sebuah video viral di TikTok baru-baru ini memperlihatkan seorang pemilik mobil yang terkejut mendapati ban serep kendaraannya berbeda ukuran dengan ban utama. Unggahan akun @Kimcollection tersebut memicu diskusi hangat di kalangan warganet, terutama mereka yang baru pertama kali memiliki mobil. Banyak yang mempertanyakan mengapa ban serep terlihat lebih kecil dan berbeda bentuk dari ban standar.

"Lah menag begini ya bentuk ban serep mobil, dari pertama beli 3 tahun lalu, baru ini mau dipake dan baru ini saya lihat, kok ukurannnya beda ya, karena takut buru-buru bawa kebengkel dicopot lagi dan beli ban baru," tulis pemilik akun tersebut dalam keterangan videonya.

Fenomena ini sebenarnya wajar dan memiliki penjelasan teknis. Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, memberikan klarifikasi terkait perbedaan ukuran ban serep. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut, termasuk kebijakan dari masing-masing produsen mobil.

Alasan di Balik Perbedaan Ukuran Ban Serep

Berikut beberapa alasan utama mengapa ban serep seringkali berbeda ukuran dengan ban utama:

  • Kebijakan Pabrikan: Setiap pabrikan mobil memiliki kebijakan tersendiri terkait ban serep. Beberapa memilih untuk menyediakan ban serep dengan ukuran standar, sementara yang lain menggunakan ban serep berukuran lebih kecil.
  • Efisiensi Ruang: Salah satu alasan utama penggunaan ban serep berukuran lebih kecil adalah untuk menghemat ruang penyimpanan. Ban yang lebih kecil membutuhkan ruang yang lebih sedikit, sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk barang bawaan lainnya.
  • Space Saver: Ban serep jenis space saver dirancang dengan lebar tapak yang lebih kecil dibandingkan ban standar. Meskipun demikian, diameter keseluruhan ban space saver biasanya sama dengan ban standar. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan performa kendaraan saat digunakan dalam kondisi darurat.
  • Alternatif Tanpa Ban Serep: Perkembangan teknologi otomotif juga memunculkan alternatif pengganti ban serep. Beberapa mobil modern, terutama mobil listrik, tidak lagi dilengkapi dengan ban serep. Sebagai gantinya, pabrikan menyediakan tool kit khusus yang berisi alat-alat perbaikan darurat, seperti cairan penambal ban dan kompresor udara.

Tips Menggunakan Ban Serep dengan Aman

Perlu diingat bahwa ban serep, terutama jenis space saver, dirancang untuk penggunaan sementara. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menggunakan ban serep:

  • Batasi Kecepatan: Ban serep biasanya memiliki batas kecepatan maksimum yang lebih rendah dibandingkan ban standar. Patuhi batas kecepatan yang tertera pada ban serep untuk menghindari risiko kecelakaan.
  • Ganti Sesegera Mungkin: Ban serep hanya berfungsi sebagai solusi sementara. Segera ganti ban serep dengan ban standar secepatnya setelah Anda menemukan bengkel yang menjual ban yang sesuai dengan mobil Anda.
  • Periksa Tekanan Angin: Pastikan tekanan angin pada ban serep sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan angin yang tepat akan memastikan performa dan keamanan ban serep.
  • Perhatikan Kondisi Ban: Periksa kondisi ban serep secara berkala. Pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berlebihan. Jika ban serep sudah tidak layak pakai, segera ganti dengan yang baru.

Dengan memahami alasan di balik perbedaan ukuran ban serep dan mengikuti tips penggunaan yang aman, Anda dapat mengatasi masalah ban bocor dengan lebih percaya diri dan tetap menjaga keselamatan berkendara.