Wagub Rano Karno Bantah Arogansi Terkait Insiden Parkir di Stasiun MRT Lebak Bulus
Wagub Rano Karno Bantah Arogansi Terkait Insiden Parkir di Stasiun MRT Lebak Bulus
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memberikan klarifikasi terkait viralnya video yang memperlihatkan rombongan kendaraannya terparkir di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Februari 2025. Insiden yang sempat menimbulkan kemacetan dan menuai kritik dari pengguna media sosial ini, dibantah oleh Rano Karno yang mengaku tidak mengenal perekam video tersebut, seorang pengguna Instagram bernama Jilal Mardhani yang menyebut dirinya sebagai teman Rano Karno.
Dalam wawancara pada Senin, 3 Maret 2025, di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rano Karno menyatakan bahwa ia tidak mengingat sosok yang mengunggah video kritik tersebut. "Saya pernah kenal sama dia. Tetapi jujur, saya lupa," ujarnya. Ketika ditekan lebih lanjut, Rano Karno kembali menegaskan ketidakingatannya. "Saya lupa banget," tegasnya.
Video yang diunggah oleh @jilal.mardhani memperlihatkan sejumlah kendaraan terparkir di area sekitar stasiun dan menuduh Rano Karno bersikap arogan karena parkir di area drop-off penumpang MRT. Dalam video tersebut, Jilal Mardhani melontarkan kritik pedas kepada Rano Karno, yang intinya mempertanyakan perilaku Wagub tersebut yang dinilai tidak patut sebagai pejabat publik. "Ran, sorry, ya. Lu temen gua, tapi kok jadi be**** kayak begini lu. Ini tempat publik lho. Apa-apaan lu kayak gini, lu baru jadi Wagub belagu kayak gini lu," ucap Jilal dalam video viral tersebut.
Namun, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memberikan penjelasan berbeda terkait insiden tersebut. Dalam konfirmasi pada Kamis, 27 Februari 2025, Syafrin Liputo membantah tuduhan parkir sembarangan. Ia menjelaskan bahwa lokasi parkir rombongan kendaraan Wagub Rano Karno merupakan area lay bay yang juga berfungsi sebagai tempat penurunan penumpang MRT. Syafrin Liputo juga menambahkan bahwa kemacetan yang terjadi diakibatkan oleh kegiatan peninjauan yang dilakukan oleh rombongan Wakil Gubernur. "Lokasi tersebut adalah lay bay yang berfungsi juga sebagai lokasi untuk drop-off penumpang MRT. Kendaraan Wagub Rano beserta rombongan drop-off di lokasi tersebut karena memang drop-off area bagi penumpang MRT," tuturnya.
Penjelasan dari Dishub tersebut berusaha mengklarifikasi insiden yang telah menimbulkan kontroversi di publik. Pernyataan Rano Karno yang mengaku lupa dengan perekam video juga memicu pertanyaan publik mengenai hubungan keduanya dan konteks sebenarnya dari kejadian tersebut. Perbedaan pernyataan antara pihak yang terlibat dan penjelasan resmi dari Dishub DKI Jakarta masih menyisakan ruang untuk interpretasi publik terkait insiden parkir ini.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan dari kronologi kejadian ini:
- Video viral yang menuduh Wagub Rano Karno parkir sembarangan di Stasiun MRT Lebak Bulus.
- Klarifikasi Rano Karno yang mengaku tidak mengenal perekam video.
- Penjelasan Dishub DKI Jakarta yang membantah tuduhan parkir sembarangan dan menyebut lokasi tersebut sebagai lay bay dan area drop-off.
- Kemacetan yang terjadi di sekitar Stasiun Lebak Bulus diakibatkan oleh kegiatan peninjauan rombongan Wagub.
- Kontroversi yang masih berlanjut terkait hubungan antara Rano Karno dan perekam video.
Kejadian ini menyoroti pentingnya etika dan tata tertib berlalu lintas bagi semua pihak, termasuk pejabat publik. Transparansi dan klarifikasi yang jelas dari pihak berwenang diperlukan untuk mencegah kesalahpahaman dan menjaga kondusifitas publik.