Keluarga Jurnalis Situr Wijaya Desak Polisi Ungkap Misteri Kematian di Hotel Jakarta
Keluarga Jurnalis Asal Palu Tunggu Hasil Investigasi Polisi Terkait Kematian Misterius di Jakarta
Keluarga Situr Wijaya (33), jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (4/4/2025), mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian yang dinilai penuh kejanggalan. Perwakilan keluarga, Sahrul, menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan bantuan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya dalam proses evakuasi jenazah dan pelaksanaan autopsi.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membantu kami menemukan jenazah Situr Wijaya. Selama proses pencarian dan identifikasi, kami terus berkoordinasi intensif dengan kepolisian," ujar Sahrul usai bertemu dengan pihak Humas Polda Metro Jaya, Rabu (9/4/2025).
Lebih lanjut, Sahrul menjelaskan bahwa keluarga berharap penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya terkait kematian Situr. Keluarga mencurigai adanya sejumlah kejanggalan dalam proses penemuan jenazah hingga penanganan oleh pihak berwajib.
"Kami meminta pihak kepolisian bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini. Ada beberapa hal yang kami anggap janggal, mulai dari saat jenazah ditemukan hingga proses evakuasi oleh pihak kepolisian. Ada rentang waktu yang perlu dijelaskan," tegas Sahrul.
Sahrul menambahkan, inisiatif menghubungi Polsek Kebon Jeruk dilakukan oleh keluarga dengan harapan pihak kepolisian dapat memberikan informasi terkait penyebab kematian Situr. Keluarga meyakini bahwa penyelidikan mendalam, termasuk visum dan autopsi di Rumah Sakit Polri, adalah langkah krusial untuk mengungkap kebenaran.
Situr Wijaya ditemukan tak bernyawa di kamar hotel D'Paragon pada pukul 21.00 WIB. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk tiga orang yang berada di lokasi kejadian. Rekaman CCTV hotel juga tengah dianalisis untuk membantu mengungkap kronologi kejadian sebelum kematian korban. Hasil autopsi sementara menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian terus mendalami berbagai kemungkinan penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya faktor non-kriminal.
Poin-poin penting dalam penyelidikan:
- Pemeriksaan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.
- Analisis rekaman CCTV hotel untuk mengetahui aktivitas korban sebelum meninggal.
- Penelusuran riwayat kesehatan dan aktivitas terakhir korban.
- Koordinasi dengan pihak keluarga untuk mendapatkan informasi tambahan.
- Pemeriksaan mendalam terhadap barang-barang pribadi korban yang ditemukan di kamar hotel.
Kasus kematian Situr Wijaya menjadi perhatian serius, terutama di kalangan jurnalis di Palu dan Sulawesi Tengah. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng turut memberikan dukungan moral dan pendampingan kepada pihak keluarga, serta mengawal proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. PWI Sulteng berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus ini. Namun, mereka memastikan bahwa penyelidikan dilakukan secara komprehensif dan profesional untuk mengungkap penyebab kematian Situr Wijaya secara transparan dan akuntabel.