Persija Jakarta Merindukan Dukungan Langsung di Ibu Kota: Harapan Bermain Penuh di Jakarta Menguat
Persija Jakarta Merindukan Dukungan Langsung di Ibu Kota: Harapan Bermain Penuh di Jakarta Menguat
Kerinduan mendalam akan dukungan langsung dari para pendukung setia di Jakarta diungkapkan oleh dua pilar penting Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Andritany Ardhiyasa. Keduanya menantikan momen kembalinya "Macan Kemayoran" berlaga di hadapan publik sendiri.
Ungkapan kerinduan ini disampaikan saat keduanya bersama skuad Persija lainnya memenuhi undangan jamuan dari Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai silaturahmi, tetapi juga membawa harapan besar akan perubahan positif bagi tim kebanggaan ibu kota.
Rizky Ridho, sang kapten tim, dengan penuh semangat menyampaikan aspirasinya. "Kami datang ke sini dengan harapan bisa membawa piala lagi, dan kami semua berharap musim depan sudah bisa berlaga di Jakarta," ujarnya. Ia menyoroti betapa lelahnya tim bermain sebagai tuan rumah namun dengan atmosfer seperti laga tandang, mengindikasikan minimnya dukungan langsung yang dirasakan.
Andritany Ardhiyasa, mantan kapten yang juga merupakan sosok penting dalam kesuksesan Persija meraih gelar juara Liga 1 tahun 2018, turut menyuarakan hal senada. Ia berharap Persija dapat menjadikan Jakarta sebagai markas mereka sepanjang musim, dengan memainkan seluruh pertandingan kandang di ibu kota.
"Sudah lama sekali terakhir saya datang ke sini, yaitu pada tahun 2021 saat mengantarkan Piala Menpora. Semoga ini bukan yang terakhir, dan akan ada undangan lagi untuk mengantarkan piala ke Balai Kota," kata Andritany penuh harap. Kiper senior ini juga menegaskan keinginannya untuk bermain di Jakarta dalam 17 pertandingan kandang penuh.
Selama Liga 1 musim sebelumnya, Persija memang mengalami kesulitan untuk menjadikan Jakarta sebagai kandang utama. Mereka terpaksa berpindah-pindah markas, menggunakan Stadion Sultan Agung di Bantul, Stadion Pakansari di Bogor, dan Stadion Patriot Candrabagha di Bekasi. Kondisi ini tentu mempengaruhi performa tim dan mengurangi dukungan moral dari para Jakmania.
Sebenarnya, Jakarta memiliki dua stadion megah yang berpotensi menjadi kandang Persija, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Jakarta International Stadium (JIS). Namun, ketersediaan kedua stadion tersebut seringkali menjadi masalah karena padatnya jadwal kegiatan lain, termasuk agenda tim nasional dan acara non-sepak bola.
Gubernur DKI Jakarta menanggapi harapan para pemain Persija dengan optimisme. Ia menyampaikan bahwa pemerintah provinsi sedang berupaya untuk memfasilitasi Persija agar dapat menggunakan JIS sebagai kandang utama di musim mendatang.
"Kami tahu salah satu problem Persija adalah ketika main di home. Ketika tanggal 20 Februari tahun 2025, sudah ditandatangani antara pengelola JIS dengan Persija, mudah-mudahan ini akan bisa betul-betul digunakan untuk menjadi home bagi Persija di kemudian hari," jelas Gubernur DKI Jakarta.
Harapan besar kini tertumpu pada realisasi pemanfaatan JIS sebagai kandang Persija. Dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kesepakatan yang telah ditandatangani menjadi angin segar bagi tim dan para pendukungnya. Bermain di Jakarta dengan dukungan penuh dari Jakmania tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi Persija untuk meraih prestasi gemilang di musim mendatang.
Berikut poin penting yang disampaikan dalam pertemuan tersebut:
- Pemain Persija merindukan dukungan langsung Jakmania di Jakarta.
- Rizky Ridho dan Andritany Ardhiyasa menyampaikan harapan agar Persija bisa bermain penuh di Jakarta.
- Gubernur DKI Jakarta berupaya memfasilitasi penggunaan JIS sebagai kandang Persija.
- Kesepakatan penggunaan JIS telah ditandatangani antara pengelola stadion dan Persija.
- Dukungan penuh Jakmania diharapkan dapat memotivasi Persija meraih prestasi.