Perjuangan Sengit Lima Klub Liga 1 Hindari Degradasi

Perjuangan Sengit Lima Klub Liga 1 Hindari Degradasi

Delapan hingga sembilan pertandingan tersisa di Liga 1 musim 2024/2025 menyisakan drama menegangkan bagi lima klub yang berjuang keras menghindari jurang degradasi. Persaingan ketat di papan bawah klasemen menciptakan atmosfer penuh tekanan bagi PSS Sleman, Madura United, Semen Padang, Persis Solo, dan PSIS Semarang. Nasib mereka akan ditentukan dalam beberapa pekan mendatang, dengan tiga tim dari Liga 2 siap menggantikan klub yang harus terdegradasi: PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.

PSS Sleman, penghuni dasar klasemen dengan 19 poin dari 25 pertandingan, menghadapi tantangan terberat. Start minus tiga poin akibat sanksi komisi disiplin PSSI atas kasus suap semakin mempersulit perjuangan Elang Jawa. Rekor enam kemenangan, empat imbang, dan 15 kekalahan menjadi gambaran nyata kesulitan yang mereka hadapi. Peluang untuk bertahan di Liga 1 terlihat sangat tipis bagi tim asal Yogyakarta ini.

Di atas PSS Sleman terdapat Madura United dengan raihan 21 poin dari 25 laga. Lima kemenangan, enam imbang, dan 14 kekalahan menjadi catatan Sape Kerrap. Kedatangan pelatih Alfredo Vera memberikan sedikit angin segar, terlihat dari satu kekalahan, dua kemenangan, dan tiga imbang dalam beberapa pertandingan terakhir. Meskipun demikian, Madura United masih berada dalam posisi yang sangat rawan.

Semen Padang (22 poin dari 26 pertandingan) dan Persis Solo (22 poin dari 25 pertandingan) sama-sama berada di zona merah. Semen Padang menorehkan lima kemenangan, tujuh imbang, dan 14 kekalahan, sementara Persis Solo mencatatkan rekor yang hampir serupa: lima kemenangan, tujuh imbang, dan 14 kekalahan. Meskipun Persis Solo sempat menunjukkan peningkatan performa di bawah arahan Ong Kim Swee (tiga kemenangan, enam imbang, lima kalah; total 15 poin), mereka tetap harus berjuang keras untuk mengamankan posisi.

Sementara itu, PSIS Semarang mengumpulkan 23 poin dari 25 pertandingan. Namun, Laskar Mahesa Jenar tengah dalam tren negatif dengan lima pertandingan tanpa kemenangan, tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi tim asuhan Gilbert Agius. Mereka masih memiliki peluang, tetapi membutuhkan upaya maksimal untuk menghindari degradasi.

Pertandingan-pertandingan tersisa akan menjadi penentu bagi lima klub tersebut. Setiap poin akan sangat berharga dalam pertarungan untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tensi pertandingan akan semakin meningkat, dan para pendukung tentu akan berharap tim kesayangannya mampu melewati ujian berat ini dan bertahan di Liga 1 musim depan.