Nelayan Pulau Buru Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Pencarian

Nelayan Pulau Buru Ditemukan Meninggal Setelah Tiga Hari Pencarian

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap Ardianto (48), seorang nelayan asal Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, yang hilang di laut selama tiga hari, telah membuahkan hasil. Namun, kabar yang diterima keluarga dan warga Desa Savana Jaya, Kecamatan Waeapo, jauh dari harapan. Tim SAR Gabungan menemukan jasad Ardianto mengambang di perairan sekitar lokasi kejadian, pada Minggu (2/3/2025) pukul 15.00 WIT.

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, dalam keterangannya pada Senin (3/3/2025), menyatakan bahwa penemuan jenazah Ardianto menandai berakhirnya operasi SAR. Jasad nelayan malang tersebut ditemukan di koordinat 3°19'2.46" S - 127° 7'21.31"E, sekitar 4,83 Nautical Mile dari titik awal Ardianto melaut. Arafah menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi SAR, yang berhasil menemukan Ardianto meskipun dalam kondisi yang sangat menyedihkan. "Upaya pencarian selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil, meski hasil tersebut di luar harapan kita semua," ungkap Arafah, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga.

Kronologi kejadian bermula pada pagi hari tanggal 27 Februari 2025, pukul 07.15 WIT. Ardianto berangkat melaut seorang diri menggunakan perahu kecilnya. Ketidakhadirannya hingga malam hari memicu kekhawatiran keluarga. Sekitar pukul 21.00 WIT, nelayan lain menemukan alat pancing Ardianto di sebuah bagan, namun Ardianto sendiri tak terlihat. Pencarian pun dilakukan oleh keluarga dan warga setempat, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga akhirnya Tim SAR Gabungan dikerahkan.

Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI AL, Polairud, dan masyarakat setempat, langsung melakukan pencarian intensif. Mereka menyisir perairan sekitar lokasi Ardianto terakhir terlihat. Setelah tiga hari pencarian yang melelahkan, akhirnya jasad Ardianto ditemukan. Evakuasi jenazah kemudian dilakukan dan dibawa ke rumah duka di Desa Savana Jaya untuk dimakamkan.

Kehilangan Ardianto tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Savana Jaya. Pihak keluarga berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi nelayan lain agar selalu memperhatikan keselamatan saat melaut, termasuk menggunakan alat keselamatan yang memadai. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan bahaya dan risiko yang dihadapi nelayan dalam mencari nafkah di laut. Semoga keluarga Ardianto diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.

Langkah-langkah Pencarian:

  • Laporan Hilang: Keluarga melaporkan Ardianto hilang pada 27 Februari 2025.
  • Pencarian Warga: Pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan warga setempat tanpa hasil.
  • Operasi SAR: Tim SAR Gabungan dikerahkan dan melakukan pencarian selama tiga hari.
  • Penemuan Jenazah: Jasad Ardianto ditemukan mengambang pada 2 Maret 2025.
  • Evakuasi dan Pemakaman: Jenazah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.