Titiek Puspa: Doa Tulus untuk Jokowi, TNI-Polri, dan Kemajuan Indonesia
Mendiang penyanyi legendaris, Sudarwati, yang lebih dikenal sebagai Titiek Puspa, semasa hidupnya tak hanya dikenal karena karya-karya musiknya yang abadi, tetapi juga karena ketulusan doanya untuk bangsa dan negara. Sebelum berpulang pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada 10 April 2025, Titiek Puspa, dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-80, pernah memanjatkan doa yang menyentuh hati bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Dalam doanya yang dipanjatkan pada 1 November 2017, Titiek Puspa tak hanya memohon kebaikan untuk seluruh bangsa, tetapi juga secara khusus menyebut nama Presiden Joko Widodo, yang saat itu tengah menjabat. Ia berharap agar Jokowi, beserta seluruh jajaran pemerintah, TNI, dan Polri, dapat senantiasa diberikan bimbingan dan kekuatan untuk membawa Indonesia menuju kejayaan.
"Terutama ya Tuhan, bimbinglah Bapak Jokowi dan seluruh jajarannya, TNI, Polri, dan seluruh orang yang punya wewenang, punya tugas, punya pemikiran, punya karya yang membuat Indonesia lebih jaya. Peluklah mereka dan berikan support. Semakin sadar akan segala perintahmu, isyaratmu, karuniamu, dan laranganmu," ucap Titiek Puspa dengan penuh harap.
Lebih lanjut, pelantun lagu "Apanya Dong" ini juga memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi hidup dengan perbuatan-perbuatan terpuji dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
"Rajutlah hidupmu. Rajutlah hari-hari dengan perbuatan-perbuatan terpuji karena kami tahu Anda mempunyai sesuatu yang luar biasa. Saya tahu energimu bisa membuat apa saja bila itu dikerjakan dengan sadar dan penuh cinta, Tuhan akan menuntunmu," ujarnya.
Titiek Puspa juga menyampaikan visinya tentang Indonesia yang bermartabat dan menghargai karya-karya yang dapat dinikmati oleh orang lain. Ia bahkan berencana untuk menanam pohon sebagai bentuk kontribusinya bagi Indonesia dan dunia.
Perjalanan karir Titiek Puspa dimulai sejak tahun 1952 sebagai penyanyi di Semarang. Bakatnya yang luar biasa membawanya untuk mengikuti berbagai kontes menyanyi. Rekaman piringan hitam perdananya dilakukan dengan label GEMBIRA, yang memuat lagu-lagu populer seperti "Di Sudut Bibirmu" dan "Esok Malam Kau Kulejang".
Selain dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu dengan karya-karya hits seperti "Apanya Dong" dan "Kupu-Kupu Malam", Titiek Puspa juga merambah dunia seni peran. Debut aktingnya dimulai melalui film "Minah Gadis Dusun" pada tahun 1966, yang kemudian diikuti dengan film "Di Balik Tjahaja Gemerlapan".
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Tanah Air. Namun, semangat, karya, dan doa-doanya akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk mencintai dan membangun Indonesia.