Tim Damkar Nganjuk Evakuasi Ular Tali Picis dari Rumah Kepala Disperindag
Evakuasi Ular Tali Picis Gegerkan Kediaman Kepala Disperindag Nganjuk
NGANJUK, JAWA TIMUR - Kehadiran seekor ular tali picis di pekarangan rumah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko, memicu respons cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) setempat. Insiden ini terjadi di Dusun Glagahan, Desa Pecuk, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Kamis (10/4/2025), dan menjadi perhatian warga sekitar.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, pihaknya menerima laporan mengenai keberadaan ular tersebut sekitar pukul 13.15 WIB. Laporan tersebut langsung direspon dengan menerjunkan empat personel Damkar dari Siaga 1 Pos Lengkong ke lokasi kejadian. Tim Damkar tiba di kediaman Haris Jatmiko dan segera melakukan penyisiran di area halaman rumah.
Proses pencarian dan evakuasi ular tersebut memakan waktu sekitar tiga jam, mulai dari pukul 13.15 hingga 16.30 WIB. Setelah melakukan penyisiran secara seksama, petugas Damkar berhasil menemukan seekor ular tali picis dengan panjang sekitar 30 sentimeter. Ular tersebut kemudian dievakuasi dari lokasi untuk mencegah potensi bahaya.
Sujito menjelaskan bahwa kehadiran ular di lingkungan rumah dapat dicegah dengan beberapa langkah sederhana. Salah satunya adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan seperti wipol atau cairan sejenis di sekeliling rumah. Tindakan ini diharapkan dapat mengusir reptil seperti ular dan mencegahnya untuk kembali.
Imbauan dan Langkah Pencegahan
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang diimbau oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk untuk mencegah kehadiran ular di lingkungan rumah:
- Menjaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan lingkungan rumah selalu bersih dan rapi. Tumpukan barang bekas atau sampah dapat menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi ular.
- Memangkas Rumput dan Semak Belukar: Rumput dan semak belukar yang tumbuh lebat dapat menjadi tempat bersembunyi bagi ular. Lakukan pemangkasan secara rutin untuk mengurangi risiko tersebut.
- Menutup Celah dan Lubang: Periksa dan tutup semua celah dan lubang di dinding, lantai, atau fondasi rumah. Ular dapat masuk melalui celah-celah kecil tersebut.
- Menggunakan Cairan Disinfektan: Semprotkan cairan disinfektan seperti wipol atau cairan sejenis di sekeliling rumah secara berkala. Bau yang menyengat dari cairan tersebut dapat mengusir ular.
- Memasang Jaring: Pasang jaring di sekitar ventilasi atau lubang-lubang lain yang berpotensi menjadi jalan masuk ular.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kehadiran hewan liar di lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kehadiran ular di rumah dapat diminimalkan.