PURWOREJO, JAWA TENGAH - Ombak ganas Pantai Ketawang, Purworejo, nyaris merenggut nyawa seorang wisatawan pada Kamis (10/4/2025). Insiden menegangkan ini bermula ketika Dika, seorang anggota rombongan wisatawan dari Wonosobo, terhempas ombak dan terseret arus deras hingga ratusan meter ke tengah laut.

Rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang ini tengah menikmati liburan di pantai selatan yang terkenal dengan keindahan sekaligus keganasannya. Saat asyik bermain di tepi pantai, Dika dan seorang rekannya, Ahmad, tiba-tiba dihantam ombak besar. Ahmad berhasil menyelamatkan diri, namun nahas, Dika terseret arus yang kuat dan menjauh dari bibir pantai.

Aksi Cepat dan Tepat Seorang Pemancing

Di tengah kepanikan dan upaya pertolongan yang serba terbatas, seorang pemancing yang berada di lokasi kejadian menunjukkan aksi heroik yang luar biasa. Melihat Dika yang semakin menjauh dan kondisinya yang memprihatinkan, pemancing tersebut dengan sigap mengambil inisiatif menggunakan drone miliknya.

Dengan berbekal peralatan seadanya, ia mengikatkan senar pancing pada sebuah styrofoam. Styrofoam tersebut berfungsi sebagai pelampung darurat. Ia kemudian menerbangkan drone ke arah Dika yang tengah berjuang melawan ombak. Manuver yang dilakukan sangatlah presisi dan berani. Dika dengan sisa tenaganya berhasil meraih senar pancing dan memegang erat styrofoam tersebut.

Kerjasama Tim Membuahkan Hasil

Setelah Dika berhasil mengamankan diri dengan pelampung darurat, beberapa pemancing lainnya bahu-membahu menarik senar pancing. Mereka menarik Dika perlahan-lahan ke tepi pantai. Arus yang kuat menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyelamatan ini. Namun berkat kerjasama tim yang solid dan keberanian para pemancing, Dika akhirnya berhasil ditarik ke daratan dengan selamat.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut memberikan apresiasi tinggi atas aksi heroik para pemancing. Tanpa ragu dan dengan peralatan yang terbatas, mereka berhasil menyelamatkan nyawa seseorang dari bahaya maut.

Penanganan Medis dan Himbauan Keselamatan

Setelah dievakuasi ke tepi pantai, Dika segera dilarikan ke Puskesmas Grabag untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Beruntung, Dika dan Ahmad, dinyatakan selamat dan hanya mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Pihak berwenang, melalui Pos TNI AL Purworejo, mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan yang berlaku di area pantai. Wisatawan juga dilarang mandi di pantai yang memiliki arus berbahaya demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan saat berlibur di pantai. Selain itu, aksi heroik para pemancing menjadi contoh nyata bagaimana keberanian, inisiatif, dan kerjasama dapat menyelamatkan nyawa seseorang.