Fenomena 'Ciuman Shinkansen': Daya Tarik Tersembunyi di Stasiun Morioka yang Memikat Pecinta Kereta Api
Pesona Unik Jepang: 'Ciuman Shinkansen' dan Ritual Bagi Para Pecinta Kereta Api
Jepang, negeri yang kaya akan tradisi dan teknologi, tak pernah berhenti menawarkan daya tarik bagi para wisatawan. Lebih dari sekadar kuil-kuil kuno dan hiruk pikuk kota metropolitan, terdapat fenomena unik yang memikat perhatian para railfans (pecinta kereta api): 'Ciuman Shinkansen'. Istilah ini merujuk pada momen ikonik ketika dua kereta Shinkansen, dengan desain dan warna yang berbeda, bertemu muka di stasiun, menciptakan pemandangan yang membangkitkan antusiasme.
Carissla Loh, seorang traveler asal Singapura, adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terpesona oleh atraksi ini. Sebagai seorang railfans sejati, dia bahkan telah beberapa kali mengikuti rombongan khusus untuk menyaksikan 'ciuman Shinkansen' di Stasiun Morioka, wilayah Tohoku.
Stasiun Morioka: Panggung Pertemuan Shinkansen yang Memukau
Morioka, sebuah kota yang terkenal dengan festival musim panasnya, menyimpan daya tarik tersembunyi bagi para pecinta kereta api. Di stasiun ini, mereka dapat menyaksikan kedatangan Tohoku Shinkansen Hayabusa yang berwarna hijau toska, sebuah kereta peluru yang ikonik. Kereta ini berhenti dengan anggun di peron, menurunkan penumpang dan menunggu dengan sabar kedatangan 'pasangannya'.
Tak lama kemudian, Akita Shinkansen Komachi berwarna merah menyala meluncur perlahan di sepanjang jalur yang sama. Momen yang ditunggu-tunggu pun tiba: bagian depan kedua kereta terbuka, dan mereka bertemu muka, menciptakan 'ciuman' yang memukau. Pemandangan ini memicu kegembiraan di antara para penonton, dari anak-anak hingga orang dewasa, yang rela meluangkan waktu untuk menyaksikan fenomena unik ini.
Lebih dari Sekadar Pertemuan Kereta: Komunitas dan Budaya 'Railfans'
Fenomena 'ciuman Shinkansen' tidak hanya tentang pertemuan dua kereta. Ini juga mencerminkan budaya railfans yang kuat di Jepang. Carissla Loh menjelaskan bahwa penggemar kereta api di Jepang terbagi menjadi dua kategori utama:
- Nori tetsu: Mereka yang gemar menaiki kereta api, menikmati perjalanan dan pengalaman yang ditawarkan.
- Tori tetsu: Mereka yang gemar memotret kereta api, mengabadikan momen-momen indah dan langka.
Setiap bulan, jadwal lengkap seluruh kereta api di Jepang diterbitkan dalam buku tebal. Para railfans dengan tekun mempelajari jadwal ini untuk mengetahui lokasi dan waktu terbaik untuk memotret atau menaiki kereta tertentu.
Jaringan Shinkansen: Menghubungkan Jepang dengan Kecepatan dan Efisiensi
Jaringan Shinkansen merupakan tulang punggung transportasi di Jepang, menghubungkan wilayah metropolitan Tokyo dengan berbagai daerah di seluruh negeri. Setiap hari, sekitar 14 juta penumpang memanfaatkan layanan Shinkansen untuk perjalanan bisnis, liburan, atau keperluan lainnya.
Di Stasiun Morioka, dua jalur Shinkansen, yaitu Tohoku Shinkansen dan Akita Shinkansen, terhubung. Kereta-kereta ini kemudian berjalan bersama menuju Tokyo, memungkinkan penumpang untuk bepergian antara Akita dan Tokyo tanpa perlu berganti kereta.
Morioka adalah salah satu dari tiga stasiun di Jepang, selain Sendai dan Fukushima, di mana wisatawan dapat menyaksikan dua kereta Shinkansen 'berciuman'. Namun, Morioka menawarkan pemandangan yang unik: 'ciuman penuh warna' antara Tohoku Shinkansen dan Akita Shinkansen.
Selain 'ciuman', pengunjung juga dapat menyaksikan momen 'pemisahan' kereta di Morioka, ketika kedua kereta berpisah dan melanjutkan perjalanan ke arah yang berbeda.
Bagi para pecinta kereta api atau siapa pun yang mencari pengalaman unik di Jepang, Stasiun Morioka adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Di sini, mereka dapat menyaksikan 'ciuman Shinkansen', sebuah fenomena yang memadukan teknologi, budaya, dan antusiasme para railfans dalam sebuah pertunjukan yang memukau.